Massa yang marah di Meksiko nekat mengeroyok dan memukuli para tersangka pembunuhan seorang bocah perempuan berusia 8 tahun. Salah satu dari tiga tersangka itu pun kehilangan nyawanya usai diserang massa.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (30/3/2024), aksi main hakim sendiri tersebut terjadi di kota wisata populer Taxco, negara bagian Guerrero, yang marak dilanda tindak kejahatan terorganisir.
Insiden berawal pada Kamis (28/3) waktu setempat, ketika warga setempat memblokir salah satu ruas jalanan utama di kota Taxco setelah jenazah bocah 8 tahun itu ditemukan di jalan raya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan media lokal Meksiko yang mengutip seorang kerabat, keluarga bocah itu menerima panggilan telepon tanpa nama yang meminta uang tebusan setelah bocah perempuan itu menghilang sejak Rabu (27/3) waktu setempat.
Rekaman kamera keamanan atau CCTV pun beredar secara online, yang menunjukkan para tersangka diduga memasukkan sebuah tas hitam ke dalam bagasi sebuah mobil, yang memicu kecurigaan bahwa tas itu berisi jenazah bocah perempuan itu.
Massa lantas berkumpul di luar sebuah rumah yang ditempati oleh seorang wanita dan dua pria yang terlihat dalam rekaman CCTV tersebut. Mereka bermaksud menuntut keadilan.
Karena tidak adanya surat perintah penangkapan dari otoritas berwenang, massa kemudian menyeret para tersangka keluar dan memukuli mereka dengan tongkat.
Tersangka wanita meninggal dunia akibat pemukulan itu, sedangkan dua tersangka pria mengalami luka-luka hingga harus dirawat di rumah sakit di Taxco.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak juga Video: Senyum Yosep di Sidang Perdana Kasus Pembunuhan Tuti-Amel
Kantor kejaksaan negara bagian Guerrero mengatakan pihaknya menyelidiki kematian bocah perempuan itu sebagai dugaan pembunuhan terhadap perempuan atau femicide, dan menyelidiki aksi main hakim oleh massa sebagai tindak pembunuhan.
Semakin memburuknya tingkat kejahatan di Taxco membuat pemerintah Amerika Serikat (AS), sejak Januari lalu, melarang para pegawai pemerintahannya untuk mengunjungi kota tersebut, yang berjarak sekitar 170 kilometer dari ibu kota Mexico City.
Tindak penculikan dan pembunuhan menjadi peristiwa sehari-sehari di Meksiko, dengan pria dewasa paling sering menjadi korban. Oleh karena itu, kematian seorang bocah perempuan ini sangat mengejutkan bagi publik Meksiko.
Ada banyak kasus main hakim sendiri terhadap tersangka tindak kejahatan, yang menurut para pakar, dikaitkan dengan persepsi impunitas yang meluas di negara yang marak dilanda tindak kriminal ini.