3. Penyebab Kecelakaan Belum Diketahui
Perusahaan pemilik kapal, Synergy Marine Group mengatakan penyebabnya belum dapat ditentukan. Beberapa ahli berpendapat bahwa struktur pendukung utama jembatan mungkin tidak terlindungi dengan baik untuk menahan tabrakan kapal sebesar itu.
"Momentum signifikan dari kapal kargo besar ini, terutama ketika memuat muatan, akan berdampak besar," kata Profesor Toby Mottram, seorang insinyur struktur di Universitas Warwick.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jelas bahwa dermaga tidak dapat menahan dampak energi. Tingkat kerusakan pada superstruktur jembatan tampaknya tidak proporsional dengan penyebabnya, dan ini merupakan masalah penyelidikan di masa depan," tambahnya.
4. Biden Minta Jembatan Dibangun Lagi
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut runtuhnya jembatan di Baltimore sebagai 'kecelakaan yang mengerikan'. Biden berjanji untuk membangun kembali jembatan itu sesegera mungkin.
Biden mengatakan dia akan mengirimkan semua sumber daya federal yang diperlukan untuk menangani insiden.
"Saya mengarahkan tim saya untuk menggerakkan langit dan bumi untuk membuka kembali pelabuhan dan membangun kembali jembatan sesegera mungkin," kata Biden dalam pidato singkat dari Gedung Putih, dilansir AFP, Rabu (27/3).
"Ini akan memakan waktu," tambahnya.
5. Enam Orang Tewas
Enam orang hilang dan diperkirakan tewas akibat ambruknya jembatan ini. Insiden ini memaksa penutupan salah satu pelabuhan paling sibuk di pesisir timur AS.
Dilansir Reuters, sejumlah pejabat Penjaga Pantai AS dan Kepolisian Negara Bagian Maryland menyebut operasi pencarian dan penyelamatan dihentikan sementara sekitar 18 jam usai insiden terjadi, karena tim penyelam menghadapi kondisi berbahaya di perairan gelap dan dipenuhi puing.
Laksamana Muda Shannon Gilreath dari Otoritas Penjaga Pantai AS mengakui bahwa tidak ada harapan untuk menemukan enam orang yang dilaporkan hilang, dalam keadaan hidup karena suhu air yang sangat dingin dan lamanya waktu telah berlalu sejak insiden terjadi.
Kolonel Roland Butler dari Kepolisian Negara Bagian Maryland, secara terpisah, mengatakan bahwa otoritas berwenang berharap untuk segera melanjutkan operasi pencarian dengan melibatkan tim penyelam setelah matahari terbit pada Rabu (27/4) pagi waktu setempat untuk mencari jenazah para pekerja yang hilang.
(lir/fas)