Serangan udara yang menghantam wilayah Deir Ezzor di Suriah menewaskan sedikitnya 17 orang, termasuk seorang personel Garda Revolusi Iran. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa salah satu pekerjanya juga terbunuh dalam serangan tersebut.
Seperti dilansir AFP, Rabu (27/3/2024), kelompok pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights melaporkan bahwa serangan udara menghantam wilayah Provinsi Deir Ezzor, yang pernah menjadi target serangan militer Amerika Serikat (AS) dan Israel di masa lalu.
Namun, dalam laporannya, Syrian Observatory tidak menyebut secara jelas siapa pelaku di balik serangan udara terbaru pada Selasa (26/3) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pejabat pertahanan AS, yang enggan disebut namanya, menyatakan kepada AFP bahwa pasukan militer Washington "tidak melancarkan serangan udara apa pun" dalam semalam.
Syrian Observatory yang memiliki jaringan sumber yang luas di wilayah Suriah, melaporkan bahwa serangan udara itu menewaskan "seorang penasihat Garda Revolusi Iran, dua pengawal keamanan Iran" dan empat warga Suriah, serta sembilan petempur Irak dari kelompok milisi pro-Iran.
Disebutkan bahwa serangan udara itu menghantam sebuah vila di Deir Ezzor dan kota Albu Kamal di dekat perbatasan Irak.
Menurut Syrian Observatory, vila itu "berfungsi sebagai pusat komunikasi" di area tersebut. Dilaporkan bahwa bangunan itu hancur dan seorang warga sipil Suriah tewas di sana.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan via media sosial soal "kehilangan tragis salah satu dari kita dalam serangan udara di Suriah pagi ini".
Postingan media sosial Tedros mengidentifikasi satu pekerja WHO yang tewas sebagai Emad Shehab yang merupakan insinyur yang "menjabat sebagai focal point untuk urusan air dan sanitasi WHO" di Deir Ezzor.
Secara terpisah, laporan kantor berita IRNA menyebut serangan udara di Suriah itu "dilancarkan oleh rezim Zionis" yang merujuk pada Israel. Kantor berita IRNA mengidentifikasi personel yang tewas sebagai Behrouz Vahedi, yang merupakan anggota Pasukan Quds -- cabang operasi luar negeri Garda Revolusi Iran.
Kantor berita Suriah, SANA, menyalahkan "pasukan pendudukan Amerika" atas serangan udara itu. Disebutkan juga bahwa serangan itu menewaskan "tujuh personel militer dan satu warga sipil", serta melukai beberapa orang lainnya.