Rusia Ragu ISIS Dalangi Serangan di Moskow, AS Disebut-sebut

Rusia Ragu ISIS Dalangi Serangan di Moskow, AS Disebut-sebut

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 25 Mar 2024 17:13 WIB
A view shows the Crocus City Hall concert venue following Fridays deadly attack, outside Moscow, Russia, March 23, 2024.  Sergei Vedyashkin/Moscow News Agency/Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT.
Potret kerusakan gedung konser di Moskow usai serangan mematikan yang diklaim oleh ISIS (Sergei Vedyashkin/Moscow News Agency/REUTERS)
Moskow -

Otoritas Rusia menuduh Amerika Serikat (AS) berusaha melindungi Ukraina, dengan menyebut kelompok teror Islamic State (ISIS) sebagai dalang di balik serangan yang menewaskan sedikitnya 137 orang di gedung konser di Moskow pekan lalu.

Seperti dilansir kantor berita TASS, Senin (25/3/2024), tuduhan itu dilontarkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dalam pernyataan yang dilaporkan oleh media lokal kp.ru pada awal pekan ini.

"Para insinyur politik Amerika menyudutkan diri mereka sendiri dengan cerita mereka bahwa serangan di Crocus City Hall dilakukan oleh kelompok teror ISIS," ucap Zakharova dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karena itu, Washington setiap hari melakukan penyelamatan untuk Kyiv, dan berupaya menutupi dirinya sendiri serta rezim (Presiden Volodymyr) Zelensky yang mereka ciptakan dengan orang-orangan sawah dari ISIS yang dilarang," sebutnya.

Zakharova menekankan bahwa sejumlah faktor, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, telah menunjukkan keterlibatan pemerintah AS dalam mensponsori terorisme Ukraina.

ADVERTISEMENT

"Miliaran dolar dan jumlah persenjataan yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang diinvestasikan tanpa akuntabilitas dan dengan menggunakan skema korupsi ke dalam rezim Kyiv, retorika agresif soal Rusia, nasionalisme fanatik, larangan perundingan damai mengenai Ukraina, seruan yang tak ada habisnya untuk resolusi kekuatan konflik itu, penolakan untuk mengutuk serangan teror selama bertahun-tahun, yang dilakukan oleh rezim Kyiv, dan dukungan informasi dan politik yang sangat besar terhadap tindakan Zelensky, bahkan yang paling kejam sekalipun," tuding Zakharova.

Lebih lanjut, dia juga mencatat bahwa sebelumnya, intervensi AS dalam urusan Timur Tengah telah menyebabkan kemunculan, penguatan dan pelembagaan sejumlah kelompok radikal dan teroris yang masih aktif di kawasan hingga saat ini.

"Anda mungkin akan bertanya, apa logikanya? Uang dan kekuasaan. Dan, mempertimbangkan larangan hukuman internasional terhadap intervensi langsung, hal ini juga berarti menebar 'kekacauan terkendali' dan membentuk kembali tatanan dunia melalui tangan para teroris," sebut Zakharova dalam pernyataannya.

"Perhatian, pertanyaan untuk Gedung Putih: Apakah Anda meyakini itu ISIS, apakah nanti Anda akan berubah pikiran?" tanyanya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video: ISIS Rilis Video yang Diklaim Serangan Mematikan di Rusia

[Gambas:Video 20detik]




Sedikitnya 137 orang termasuk tiga anak-anak tewas ketika empat pria bersenjata menyerbu gedung konser Crocus City Hall di Krasnogorsk pada Jumat (22/3) malam waktu setempat, sebelum memicu kebakaran pada gedung tersebut.

Sekitar 182 orang lainnya mengalami luka-luka, dengan lebih dari 100 orang masih menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat.

Afiliasi ISIS di Afghanistan, pada Sabtu (23/3), mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, yang disebut "dilakukan oleh empat petempur ISIS yang bersenjatakan senapan mesin, pistol, pisau dan bom api" sebagai bagian dari "perang yang berkecamuk" melawan "negara-negara yang memerangi Islam".

Kelompok itu bahkan merilis video grafis yang menunjukkan orang-orang bersenjata melakukan serangan tersebut.

Presiden Vladimir Putin telah memberikan pernyataan terkait serangan mematikan itu dan menyebut 11 orang telah ditahan, namun tidak menyebut ISIS dalam pidatonya. Dia justru menyebut empat tersangka pria bersenjata di antaranya ditangkap saat berusaha kabur ke wilayah Ukraina.

Otoritas Kyiv membantah terlibat dalam serangan teroris itu, dengan Presiden Volodymyr Zelensky memberikan reaksi bernada marah saat balik menuding Putin dan para jajarannya berupaya mengalihkan kesalahan ke Ukraina sembari memperlakukan rakyat mereka sendiri sebagai "barang habis pakai yang bisa dibuang".

AS Tegaskan Ukraina Tak Terlibat dalam Serangan Moskow

Gedung Putih AS, dalam pernyataan pada Minggu (24/3) waktu setempat, menegaskan Ukraina "tidak terlibat apa pun" dalam pembantaian di gedung konser Moskow pada Jumat (22/3) malam pekan lalu. Penegasan itu disampaikan setelah Putin menyebut dugaan keterlibatan Ukraina dalam serangan tersebut.

"ISIS bertanggung jawab penuh atas serangan ini. Tidak ada keterlibatan Ukraina sama sekali," tegas juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Adrienne Watson, dalam pernyataan seperti dilansir AFP.

Penegasan serupa disampaikan Wakil Presiden AS Kamala Harris dalam wawancara dengan program televisi ABC News "This Week" pada Minggu (24/3) waktu setempat. Harris menegaskan "tidak ada" bukti yang menunjukkan Ukraina terlibat.

"ISIS-K sebenarnya yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi," sebutnya.

ISIS-K merujuk pada ISIS Khorasan yang merupakan afiliasi ISIS yang muncul dari Provinsi Nangarhar, Afghanistan bagian timur, sekitar tahun 2015 lalu dan berniat membentuk kekhalifahan Islam garis keras yang mencakup India, Iran dan Asia Tengah. Kelompok ini telah mendalangi puluhan serangan di wilayah Afghanistan dan Pakistan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads