Singapura Minta Kedutaan Israel Hapus Postingan Soal Palestina, Kenapa?

Singapura Minta Kedutaan Israel Hapus Postingan Soal Palestina, Kenapa?

Tim detikcom - detikNews
Senin, 25 Mar 2024 16:21 WIB
Ilustrasi Kedutaan Israel
Ilustrasi Kedutaan Israel (Foto: dok. Anadolu Agency)
Jakarta -

Pemerintah Singapura meminta Kedutaan Besar Israel di negara tersebut untuk menghapus sebuah postingan media sosial mengenai Palestina yang dianggap dapat mengobarkan ketegangan. Demikian diungkapkan Menteri Dalam Negeri Singapura K. Shanmugam pada Senin (25/3/2024).

Menurut media lokal, seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (25/3/2024), postingan tersebut mengatakan Israel disebutkan sebanyak 43 kali dalam Al-Qur'an, namun Palestina tidak disebutkan.

Menteri Dalam Negeri Singapura K. Shanmugam mengatakan dia telah meminta Kementerian Luar Negeri Singapura untuk memberitahu kedutaan Israel agar menghapus postingan yang dibuat pada hari Minggu (24/3) tersebut. Kedutaan Israel pun kemudian segera menghapusnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Unggahan di halaman media sosial kedutaan Israel itu benar-benar tidak dapat diterima. Saya sangat kecewa ketika diberitahu tentang hal itu," kata Shanmugam kepada wartawan, menurut sebuah transkrip.

"Ini tidak sensitif dan tidak pantas. Ini berisiko merusak keselamatan, keamanan, dan keharmonisan kita di Singapura," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Shanmugam mengatakan postingan itu telah dihapus.

"Unggahan seperti ini dapat... mengobarkan ketegangan, dan dapat membahayakan komunitas Yahudi di sini. Kemarahan dari unggahan tersebut berpotensi meluas ke ranah fisik," tambahnya.

Kedutaan Israel tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Simak juga Video: Bentrok Aksi Unjuk Rasa di Yordania, Demonstran Dipukuli Polisi

[Gambas:Video 20detik]



Pemerintah Singapura telah mengutuk serangan Hamas terhadap Israel, namun juga mengatakan bahwa respons militer Israel "kini sudah keterlaluan".

Postingan tersebut tampaknya diunggah dalam konteks perang antara Israel dan Hamas, yang dimulai setelah serangan Hamas yang mengakibatkan sekitar 1.160 kematian di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Israel telah berjanji untuk menghancurkan Hamas, yang juga menyandera ratusan orang.

Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, pada hari Minggu menyebutkan total korban jiwa akibat perang di wilayah tersebut sebanyak 32.226 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads