Thuong Mundur, Wapres Vietnam Vo Thi Anh Xuan Jadi Presiden Sementara

Thuong Mundur, Wapres Vietnam Vo Thi Anh Xuan Jadi Presiden Sementara

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 21 Mar 2024 16:16 WIB
(FILES) Vietnams Vice President Vo Thi Anh Xuan looks on during a visit by Japans Crown Prince Akishino and Crown Princess Kiko at the Presidential Palace in Hanoi on September 21, 2023. Vietnams Vice President Vo Thi Anh Xuan is expected to take over the presidency until a permanent replacement is found, after the ruling Communist Party announced on March 20, 2024, that Vietnams President Vo Van Thuong had resigned, as the country mounts a sweeping anti-graft purge. (Photo by Giang HUY / AFP)
Wapres Vietnam Vo Thi Anh Xuan ditunjuk menjadi presiden sementara setelah Vo Van Thuong mundur dari jabatannya (dok. AFP/GIANG HUY)
Hanoi -

Badan legislatif Vietnam menunjuk Wakil Presiden (Wapres) Vo Thi Anh Xuan sebagai presiden sementara pada Kamis (21/3) waktu setempat, setelah Presiden Vo Van Thuong mengundurkan diri dari jabatannya. Ini merupakan kedua kalinya Xuan menjabat Presiden sementara Vietnam dalam kurun waktu setahun.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (21/3/2024), Xuan yang merupakan salah satu dari sedikit perempuan yang menduduki posisi senior dalam politik Vietnam, ditunjuk oleh politbiro Partai Komunis yang berkuasa di negara tersebut menjadi pemegang jabatan presiden sementara setelah pengunduran diri Thuong disetujui.

"Politbiro telah menunjuk Vo Thi Anh Xuan sebagai pelaksana tugas presiden... hingga Majelis Nasional memilih presiden yang baru, sesuai dengan konstitusi Vietnam," demikian seperti dilaporkan oleh surat kabar online VnExpress.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Vietnam telah mengkonfirmasi penunjukan Xuan tersebut. Seorang Presiden Vietnam memegang peran seremonial, namun merupakan salah satu dari empat jabatan politik teratas di negara tersebut.

Dengan penunjukan ini, berarti Xuan untuk kedua kalinya memegang jabatan presiden sementara dalam waktu satu tahun.

ADVERTISEMENT

Tahun lalu, Xuan mengisi kekosongan jabatan Presiden Vietnam selama enam minggu setelah Nguyen Xuan Phuc mengundurkan diri sebagai presiden karena "pelanggaran dan kesalahan" yang dilakukan oleh para pejabat di bawah kendalinya.

Pada Rabu (20/3) waktu setempat, Thuong (53) yang menggantikan Phuc juga mengumumkan pengunduran dirinya setelah baru setahun menjabat sebagai Presiden Vietnam. Pengunduran diri Thuong itu diumumkan saat intensifnya pemberantasan korupsi oleh Partai Komunis yang menguasai Vietnam.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Prediksi Jelang Laga Indonesia Vs Vietnam':

[Gambas:Video 20detik]



Pemerintah Vietnam dalam pernyataannya menyebut Thuong telah melanggar aturan Partai Komunis Vietnam, dan menyinggung soal "kekurangan". Tidak dijelaskan secara spesifik soal pelanggaran yang dilakukan Thuong.

"Kekurangan tersebut berdampak negatif pada opini publik, mempengaruhi reputasi partai, negara, dan dirinya secara pribadi," demikian pernyataan yang dirilis pemerintah Vietnam.

Komite Sentral Partai Komunis, sebuah badan pengambil keputusan tertinggi di Vietnam, menyetujui pengunduran diri Thuong dan mencopotnya dari Politbiro juga dari posisinya sebagai Kepala Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional.

Sekitar 88 persen anggota parlemen Vietnam menyetujui pencopotan Thuong dalam voting pada Kamis (21/3) waktu setempat.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads