Anak perempuan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, Ju Ae, dipanggil dengan istilah khusus 'hyangdo' oleh media pemerintah Pyongyang. Sebutan itu perkuat spekulasi Ju Ae disiapkan menjadi penerus ayahnya.
Seperti dilansir AFP, Selasa (19/3/2024), media pemerintah Korut pada Sabtu (16/3) menyebut "hyangdo" yang berarti "orang hebat yang menjadi pembimbing". Istilah tersebut biasanya digunakan secara khusus untuk para pemimpin tertinggi dan penerus mereka.
Para analis menyebut bahwa ini merupakan pertama kalinya putri Kim Jong Un digambarkan seperti itu oleh media Korut. Selama ini putri Kim Jong Un tidak pernah disebut namanya oleh media pemerintah Pyongyang, namun diidentifikasi sebagai Ju Ae oleh intelijen Korea Selatan (Korsel).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Unifikasi Korea Selatan (Korsel) menilai penyebutan khusus itu memperkuat spekulasi yang berkembang seputar rencana suksesi Kim Jong Un.
Disebutkan Kementerian Unifikasi Korsel bahwa mereka tidak "mengesampingkan" jika putri Kim Jong Un mungkin akan menjadi penerus kepemimpinan Korut. Beberapa waktu terakhir, Ju Ae sering muncul ke publik saat mendampingi ayahnya menghadiri acara-acara penting.
"Biasanya istilah 'hyangdo' hanya digunakan untuk merujuk pada pejabat tertinggi," sebut juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel, Koo Byoung Sam.
"Kami tidak mengesampingkan kemungkinan suksesi Ju Ae," imbuhnya, sembari menambahkan bahwa Seoul "memantau situasi dan tetap terbuka terhadap berbagai kemungkinan".
Namun, dia juga memperingatkan jika Ju Ae nantinya menggantikan ayahnya sebagai pemimpin keempat negara terisolasi tersebut maka "rakyat Korea Utara akan menanggung dampak terburuknya".
Ju Ae pertama kali diperkenalkan ke publik oleh media pemerintah Korut tahun 2022 lalu, ketika dia menemani Kim Jong Un saat mengawasi peluncuran rudal balistik antarbenua. Sejak itu, media resmi Korut menyebut putri Kim Jong Un dengan banyak sebutan, termasuk "bintang pagi Korea" dan "anak tercinta".
Dia muncul dalam banyak acara resmi Korut bersama ayahnya, termasuk latihan militer, kunjungan ke pabrik senjata, dan singgah ke peternakan ayam terbaru.
Dalam salah satu foto yang dirilis Pyongyang pada Sabtu (16/3) waktu setempat, Ju Ae tampak menggunakan teropong untuk mengamati latihan pasukan terjun payung baru-baru ini, berdiri di samping ayahnya dan jajaran pejabat senior militer Korut.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video: Momen Kim Jong Un Kendarai Tank Tempur Baru Korut
Pertama Kali Ju Ae Dibawa ke Publik
Seperti dilansir Associated Press pada Jumat, 6 Januari 2023, Kim Jong Un secara terbuka mengajak serta putrinya saat menghadiri sedikitnya tiga acara publik beberapa bulan terakhir, yakni di lokasi peluncuran rudal, saat sesi foto dengan ilmuwan senjata dan saat melakukan tur ke fasilitas rudal.
Media pemerintah Korut menyebut putri Kim Jong Un sebagai 'anak yang paling dicintai', yang memicu perdebatan di luar soal apakah anak itu dipersiapkan sebagai ahli waris kekuasaan ayahnya, meskipun diyakini dia barus berusia sekitar 9-10 tahun.
Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (Korsel) atau NIS dalam pertemuan tertutup dengan komisi parlemen pada pekan ini membahas soal tujuan Kim Jong Un mengungkapkan salah satu anaknya yang bernama Ju Ae ke hadapan publik.
Menurut salah anggota parlemen Korsel yang menghadiri pertemuan tertutup itu, Yoo Sang Bum, NIS mengungkapkan keyakinan bahwa Kim Jong Un membawa putrinya ke tempat umum untuk menunjukkan kepada warga Korut soal tekadnya melakukan transisi kekuasaan turun-temurun dalam keluarganya.
Namun, sebut Yoo, NIS juga menilai bahwa penampilan putri Kim Jong Un di hadapan publik itu tidak berarti dia secara langsung akan menggantikan sang ayah nantinya.
Laporan media Korsel menyebut Kim Jong Un memiliki tiga anak, yakni lahir tahun 2010, tahun 2013 dan tahun 2017. Anak pertama Kim Jong Un dilaporkan berjenis kelamin laki-laki, sedangkan anak ketiga berjenis kelamin perempuan.