Serangan ini terjadi menyusul penculikan lebih dari 250 siswa dari sebuah sekolah di desa Kuriga, sekitar 150 kilometer (93 mil) dari distrik Kajuru awal bulan ini. Penculikan itu merupakan salah satu serangan terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Seorang anggota keluarga mengatakan kepada AFP, bahwa gubernur negara bagian Uba Sani bertemu dengan perwakilan kerabatnya pada hari Senin, dan mengatakan dia melakukan semua yang dia bisa untuk membebaskan anak-anak tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerabat mengatakan para penculik meminta bayaran yang besar untuk mengembalikan para pelajar tersebut. Namun, pekan lalu Presiden Tinubu mengatakan dia telah memerintahkan pasukan keamanan untuk tidak membayar.
Korban penculikan di Nigeria sering kali dibebaskan setelah melakukan negosiasi dengan pihak berwenang, meskipun undang-undang tahun 2022 melarang pemberian uang kepada penculik dan para pejabat menyangkal adanya pembayaran uang tebusan.
(ita/ita)