Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA mengatakan bahwa Israel telah menghalanginya memasuki Jalur Gaza yang dilanda perang. Apa tanggapan Israel?
Israel menjawab bahwa Ketua UNRWA Philippe Lazzarini tidak mengikuti prosedur yang benar.
Lazzarini, yang bulan lalu mengatakan Israel "bertujuan untuk menghancurkan UNRWA," mengatakan bahwa dia "berniat untuk pergi ke Rafah pada hari Senin (19/3) waktu setempat, namun diberitahu bahwa saya ditolak masuk." Dia berbicara dalam konferensi pers bersama di Kairo, Mesir bersama dengan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Israel pada bulan Januari lalu, menuduh beberapa dari sekitar 13.000 pegawai UNRWA di Gaza terlibat dalam serangan tanggal 7 Oktober oleh kelompok Hamas terhadap Israel.
Dilansir kantor berita AFP, Selasa (19/3/2024), Lazzarini menulis di X, sebelumnya Twitter, bahwa ia telah ditolak masuk oleh "otoritas Israel".
COGAT, sebuah badan kementerian pertahanan Israel yang mengatur urusan sipil di wilayah pendudukan Palestina, bahwa Lazzarini tidak mengikuti "proses dan saluran koordinasi yang diperlukan" ketika meminta masuk ke Gaza.
"Ini adalah upaya lain UNRWA untuk menyalahkan Israel atas kesalahan mereka sendiri," kata COGAT mengenai badan PBB yang menjadi pusat upaya pemberian bantuan kemanusiaan di Gaza tersebut.
Simak juga 'Jika Berhasil Melenyapkan Hamas, Israel Selanjutnya Mau Serang Iran':
Farhan Haq, wakil juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, mengatakan "semua pejabat PBB, termasuk Lazzarini dan rekan-rekannya di UNRWA, harus memiliki akses untuk melakukan pekerjaan kemanusiaan penting yang mereka lakukan."
Guterres "pastinya ingin Lazzarini mempunyai akses ke seluruh wilayah di mana UNRWA beroperasi", kata Haq kepada para wartawan.
Tuduhan Israel terhadap beberapa pegawai UNRWA menyebabkan banyak negara donor termasuk Amerika Serikat menangguhkan pendanaan, meskipun beberapa negara telah melanjutkan atau meningkatkannya termasuk Spanyol, Kanada dan Australia.
Juru bicara pemerintah Israel Avi Hyman pada Senin pagi waktu setempat menegaskan kembali apa yang dia sebut sebagai posisi Israel, bahwa "UNRWA adalah front untuk Hamas".