Putin Menang Telak di Pilpres Rusia, China Ucapkan Selamat

Putin Menang Telak di Pilpres Rusia, China Ucapkan Selamat

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 18 Mar 2024 16:28 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Rusia, Senin (20/3/2023) waktu setempat. Keduanya membahas berbagai hal, termasuk negosiasi untuk mengakhiri pertempuran Rusia dan Ukraina.
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin (dok. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via Reuters)
Beijing -

Pemerintah China, sekutu utama Rusia, menyampaikan ucapan selamat untuk Presiden Vladimir Putin yang menang telak dalam pilpres di negara tersebut. Beijing meyakini hubungan dengan Moskow akan terus maju di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping dan Putin.

"China mengucapkan selamat atas hal ini," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, ketika ditanya soal pilpres Rusia dalam konferensi rutin di Beijing, seperti dilansir AFP, Senin (18/3/2023).

"China dan Rusia merupakan tetangga terbesar masing-masing dan mitra kerja sama strategis yang komprehensif di era baru," sebut Lin dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan 99 persen tempat pemungutan suara di Rusia telah menyerahkan hasil pilpres, menurut data resmi pilpres Rusia seperti dilaporkan kantor berita RIA, Putin berhasil memperoleh 87,33 persen suara.

Angka itu mencetak rekor untuk kemenangan dengan perolehan suara tertinggi dalam pilpres di negara tersebut, dengan tidak adanya persaingan yang nyata.

ADVERTISEMENT

"Kami sangat meyakini bahwa di bawah bimbingan strategis Presiden Xi Jinping dan Presiden Putin, hubungan China-Rusia akan terus bergerak maju," ucap Lin dalam pernyataannya, sembari menekankan bahwa tahun ini menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara.

"Kedua kepala negara akan terus mempertahankan interaksi yang erat, memimpin kedua negara untuk terus menjunjung persahabatan baik-bukan-tetangga yang telah terjalin sejak lama, memperdalam koordinasi strategis yang komprehensif, dan mendorong perkembangan berkelanjutan terhadap hubungan China-Rusia di era baru," imbuhnya.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Menang Telak di Pilpres Rusia, Putin Ejek Sistem Politik AS

Putin sempat melontarkan kritikan terhadap sistem politik dan peradilan Amerika Serikat (AS) ketika ditanya oleh jaringan televisi AS, NBC, soal apakah terpilihnya kembali dirinya sebagai presiden Rusia sudah demokratis.

"Seluruh dunia menertawakan apa yang terjadi (di Amerika Serikat). Ini sebuah bencana, bukan demokrasi," sebutnya.

"... Apakah demokratis jika menggunakan sumber daya administratif untuk menyerang salah satu calon Presiden Amerika Serikat, antara lain dengan menggunakan sistem peradilan?" tanya Putin, merujuk pada empat kasus kriminal yang menjerat capres Partai Republik Donald Trump yang menjadi rival Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat dalam pilpres AS pada November mendatang.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads