Polisi Singapura Usut 960 Kasus Penipuan Tiket Taylor Swift, Kerugian Rp 6,2 M

Polisi Singapura Usut 960 Kasus Penipuan Tiket Taylor Swift, Kerugian Rp 6,2 M

Haris Fadhil - detikNews
Minggu, 17 Mar 2024 11:23 WIB
Konser Taylor Swift di Singapura
Suasana di sekitar arena konser Taylor Swift di Singapura (Foto: Atmi Ahsani Yusron/detikPop)
Singapura -

Konser penyanyi Amerika Serikat, Taylor Swift, di Singapura telah selesai. Namun, laporan polisi soal dugaan penipuan terkait tiket The Eras Tour masih terus berdatangan.

Dilansir The Straits Times, Minggu (17/3/2024), Asisten Komisaris Polisi Aileen Yap, yang juga asisten direktur Komando Anti Penipuan (ASCom) kepolisian, mengatakan hal tersebut dalam wawancara eksklusif dengan The Straits Times pada 11 Maret.

AC Yap mengatakan laporan yang masuk antara lain berasal dari korban yang membeli tiket lewat reseller. Dia menyebut korban sudah datang ke Stadion Nasional, namun akhirnya tak bisa masuk setelah mengetahui tiket tersebut palsu. Dalam kasus lain, penipu tidak dapat dihubungi setelah menerima uang dari korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam beberapa hari pertama Taylor Swift tiba di Singapura, jumlah laporan terkait penipuan tiket konser melonjak," kata AC Yap.

Polisi mengatakan bahwa antara 1 Januari dan 12 Maret, setidaknya 1.551 korban telah menjadi korban penipuan e-commerce yang melibatkan tiket konser. Total kerugian mencapai setidaknya 737.000 dolar Singapura atau sekitar 8,6 miliar.

ADVERTISEMENT

Dari jumlah itu, setidaknya 960 orang merupakan korban dugaan penipuan tiket konser Swift. Total kerugiannya lebih dari 538.000 dolar Singapura atau sekitar Rp 6,2 miliar.

"Dengan semakin banyaknya tindakan yang datang ke Singapura, saya khawatir jumlah penipuan e-commerce akan meningkat. Jika saya melakukan penilaian, menurut saya penipuan e-commerce akan menjadi penipuan teratas pada paruh pertama tahun 2024 jika tren ini terus berlanjut," ujar AC Yap.

Pada tahun 2023, korban penipuan yang paling umum adalah penipuan pekerjaan. Penipuan e-niaga adalah penipuan paling umum kedua pada tahun itu, dengan 9.783 kasus dilaporkan dan kerugian setidaknya 13,9 juta dolar Singapura.

AC Yap menyebut sebagian besar korban penipuan e-commerce yang membuat laporan terkait tiket konser Swift adalah wanita berusia 30 tahun ke bawah. Dia mengatakan mengatasi penipuan tiket konser merupakan hal yang tidak mudah.

"Masalah penipuan tiket konser merupakan tantangan bagi kami karena tidak ada cara yang mudah untuk memberantasnya secara total," katanya.

"Mungkin scalping bisa diatur, karena ada orang yang menghasilkan ribuan dolar setiap ada konser besar di sini dengan membeli tiket dalam jumlah besar dan menjualnya dengan harga yang jauh lebih tinggi. Yang lain merancang bot hanya untuk membeli tiket dengan cepat," sambungnya.

Lihat juga Video: Kata Sandi soal Musisi yang Diajak Untuk Konser Tandingan Taylor Swift Singapura

[Gambas:Video 20detik]



(haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads