Seperti dilansir AFP, Sabtu (16/3/2024), pernyataan itu disampaikan Putin saat berbicara di hadapan Dewan Keamanan Rusia pada Jumat (15/3), atau hari pertama dari total tiga hari pemungutan suara dalam pilpres Rusia tahun ini. Pemungutan suara digelar sejak 15 Maret hingga 17 Maret besok.
Selain digelar di wilayah Rusia, pemungutan suara juga dilakukan di wilayah-wilayah Ukraina yang diduduki pasukan Moskow. Putin diprediksi menang mudah dengan tidak adanya capres dari oposisi yang mencalonkan diri.
Rentetan serangan drone dan roket dari Ukraina menghujani wilayah perbatasan Rusia selama pilpres berlangsung. Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pasukannya berhasil menembak jatuh lima drone dan sembilan roket di wilayah perbatasan Belgorod dan wilayah Kaluga, sebelah barat daya ibu kota Moskow.
Putin, dalam pernyataannya, menjanjikan respons keras terhadap gelombang serangan udara Ukraina di wilayah perbatasan Belgorod dan Kursk, yang juga menjadi lokasi pertempuran sengit dalam beberapa hari terakhir dengan kelompok sabotase pro-Kyiv.
"Serangan-serangan musuh ini tidak akan luput dari hukuman," tegas Putin dalam pernyataan yang disiarkan televisi pemerintah Rusia.
"Ini merupakan upaya untuk mengganggu pemilihan presiden," sebut pemimpin Rusia berusia 71 tahun ini.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/idh)