Israel Bantah Tewaskan 29 Warga Gaza Saat Antre Bantuan

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 15 Mar 2024 13:53 WIB
Ilustrasi -- Momen para pengungsi Palestina di Gaza mengantre untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan selama perang berkecamuk (dok. REUTERS/Kosay Al Nemer/File Photo Purchase Licensing Rights)
Tel Aviv -

Militer Israel kembali membantah laporan otoritas kesehatan Jalur Gaza, yang dikuasai Hamas, soal kematian sedikitnya 29 warga Palestina dalam dua serangan militer Israel saat mengantre bantuan kemanusiaan.

Seperti dilansir AFP, Jumat (15/3/2024), militer Israel dalam pernyataannya menegaskan pasukannya tidak melepaskan tembakan ke arah kerumunan orang yang menunggu bantuan kemanusiaan di wilayah Jalur Gaza bagian utara pada Kamis (14/3) waktu setempat.

"Laporan pers soal pasukan Israel menyerang puluhan warga Gaza di titik distribusi bantuan adalah laporan yang keliru," tegas militer Israel dalam pernyataannya.

Lebih lanjut, militer Israel menambahkan bahwa pihaknya sedang "menganalisis insiden tersebut secara serius".

"Ketika IDF (Angkatan Bersenjata Israel) memeriksa insiden tersebut dengan ketelitian yang layak, kami mendesak media untuk melakukan hal yang sama dan hanya mengandalkan informasi yang kredibel," tegas pernyataan militer Israel tersebut itu, seperti dilansir Reuters.

Sebelumnya, otoritas kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan sedikitnya 29 warga Palestina tewas akibat dua serangan terpisah oleh militer Israel di wilayah Jalur Gaza. Disebutkan bahwa puluhan warga Palestina itu sedang antre menunggu bantuan kemanusiaan saat tiba-tiba digempur militer Israel.

Dalam serangan pertama, menurut laporan otoritas kesehatan Gaza, sedikitnya delapan orang tewas akibat serangan udara terhadap pusat distribusi bantuan di area kamp Al-Nuseirat, Jalur Gaza bagian tengah.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Meski Dikecam Dunia, Netanyahu Tetap Ngotot Akan Invasi Rafah':






(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork