Ulah Israel Tega-teganya Serbu Gudang Bantuan UNRWA di Rafah

Ulah Israel Tega-teganya Serbu Gudang Bantuan UNRWA di Rafah

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 15 Mar 2024 05:04 WIB
A satellite image shows the streets of Rafah after the migration of displaced Palestinians to the area, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, in Rafah, Gaza, January 14, 2024. Planet Labs PBC/Handout via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES. MANDATORY CREDIT. DO NOT OBSCURE LOGO.
Foto satelit wilayah Rafah (via REUTERS/PLANET LABS PBC)
Jakarta -

Tindakan tega dilakukan Israel dengan menyerang gudang penyimpanan bantuan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina, UNRWA, di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, Palestina. Serangan itu pun menewaskan empat orang.

Dilansir AFP, Kamis (14/3/2024), UNRWA mengatakan "salah satu stafnya tewas dan 22 lainnya terluka" dalam serangan Israel yang menghantam pusat distribusi makanannya di kota selatan Gaza, Rafah.

Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, yang dikuasai Hamas, mengatakan empat orang tewas dalam "pengeboman gudang" termasuk staf UNRWA Husni Youssef Mussa Abu Jazar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban lain yang tewas dalam serangan itu adalah Muhammad Abu Hasna, seorang petugas polisi Hamas yang bertanggung jawab atas keamanan di pusat UNRWA.

Militer Israel menuduh Abu Hasna seorang "teroris Hamas". Dalam sebuah pernyataan, Israel mengatakan Abu Hasna terbunuh dalam "serangan tepat" di Rafah.

ADVERTISEMENT

Tentara merilis video hitam-putih serangan tersebut, tanpa menyebutkan lokasi pastinya di Rafah.

Serangan mematikan ini menyoroti kekhawatiran atas memburuknya kondisi kemanusiaan di Gaza, di mana kampanye militer Israel untuk melenyapkan Hamas telah berlangsung sejak serangan kelompok Palestina pada 7 Oktober di Israel selatan.

Militer Israel mengatakan Abu Hasna "adalah seorang pendukung tempur di sayap militer Hamas".

Ia menambahkan bahwa Abu Hasna "mengkoordinasikan kegiatan berbagai unit Hamas", memimpin "ruang operasi intelijen", dan "juga terlibat dalam mengambil kendali bantuan kemanusiaan dan mendistribusikannya kepada Hamas."

Israel Akan Invasi Rafah

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan akan melanjutkan operasi militer hingga ke Rafah. Padahal, dunia internasional menekan agak Tel Aviv tidak menginvasi Rafah.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (13/3/2024), suara yang menyerukan agar pasukan darat Israel tidak menginvasi Rafah semakin meningkat. Rafah yang terletak dekat perbatasan Mesir, merupakan salah satu daerah terakhir yang relatif aman yang menjadi tempat berlindung bagi 1,5 juta pengungsi Palestina.

"Kami akan menyelesaikan pekerjaan di Rafah, sambil memungkinkan para penduduk sipil untuk terhindar dari bahaya," tegas Netanyahu dalam pidato via video yang ditayangkan dalam konferensi organisasi AIPAC yang pro-Israel di Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (12/3) waktu setempat.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Ini merupakan kesekian kalinya Netanyahu menegaskan pasukan Israel akan melancarkan serangan darat terhadap Rafah, meskipun ada banyak seruan internasional, termasuk dari sekutunya AS, agar Tel Aviv tidak menginvasi kota tersebut.

Penegasan terbaru Netanyahu itu muncul ketika para pemimpin Uni Eropa berencana mendesak Israel agar tidak melancarkan operasi darat ke Rafah, yang dimuat dalam draf kesimpulan untuk pertemuan puncak Uni Eropa.

"Dewan Eropa mendesak pemerintah Israel untuk menahan diri dari operasi darat di Rafah, di mana lebih dari satu juta warga Palestina saat ini mencari keselamatan dari pertempuran dan mencari akses terhadap bantuan kemanusiaan," demikian penggalan draf kesimpulan pertemuan puncak Uni Eropa.

Draf itu membutuhkan persetujuan dari 27 pemimpin negara anggota Uni Eropa untuk bisa diadopsi dalam pertemuan puncak pada 21-22 Maret mendatang.

Halaman 2 dari 2
(aik/aik)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads