Arab Saudi telah memulai bulan Ramadan sehari lebih dulu dari Indonesia. Lalu, bagaimana suasana berbuka puasa dan salat Tarawih di Masjidil Haram?
Dilihat dari situs The General Presidency of Haramain yang merupakan institusi pemerintah Saudi untuk mengurus dua masjid suci, Selasa (12/3/2024), tampak jemaah memadati Masjidil Haram di Makkah untuk berbuka puasa.
![]() |
Para jemaah yang mengenakan pakaian ihram terlihat meminum air zamzam dan memakan kurma saat berbuka puasa pada Senin (11/3). Mereka kemudian melanjutkan ibadah salat Magrib berjemaah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana semakin padat menjelang Tarawih. Jemaah memenuhi area di pelataran Ka'bah, bangunan Masjidil Haram hingga pelataran luar Masjidil Haram.
Suasana salat berlangsung khusyuk. Salat Tarawih di Masjidil Haram dilakukan sebanyak 10 rakaat diikuti salat Witir 3 rakaat.
Sebelumnya, Arab Saudi menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Senin 11 Maret 2024. Penetapan 1 Ramadan di Arab Saudi setelah penampakan bulan di Hawtat Sudair.
![]() |
Dilansir Arab News, pemantauan bulan yang dilakukan para astronom dari Departemen Observatorium Astronomi Universitas Majmaah di Riyadh ini menandai dimulainya bulan suci bagi umat muslim. Peristiwa penting ini dipimpin oleh astronom terkemuka Saudi, Direktur Observatorium Astronomi, Abdullah Al-Khudairi, di Sudair.
Mahkamah Agung Saudi mengumumkan bahwa Senin, 11 Maret, akan menjadi hari pertama Ramadan. Selain Arab Saudi, Qatar dan UEA juga telah mengonfirmasi bahwa Ramadan akan dimulai pada hari Senin 11 Maret. Sementara itu, Oman, Pakistan, Australia, Malaysia, Brunei, dan Iran pada 12 Maret.
Lihat juga Video: Jeritan Hati Warga Palestina di Hari Pertama Puasa Ramadan