Sebuah kapal nelayan terbalik di perairan di kota pesisir selatan Tongyeong, Korea Selatan yang membawa 9 awak, termasuk 7 warga negara Indonesia (WNI). Sebanyak 3 WNI tewas akibat insiden kapal nelayan terbalik tersebut.
Dilansir kantor berita Korsel, Yonhap, Minggu (10/3/2024), operasi penyelamatan sedang dilakukan setelah insiden tersebut. Insiden tersebut menyebabkan empat orang tewas dan lima orang lainnya hilang.
Rincian 9 awak kapal di antaranya, dua warga negara Korea Selatan dan tujuh warga Indonesia. Kapal berbobot 20 ton itu terbalik di perairan 68 kilometer selatan sebuah pulau di Tongyeong, Provinsi Gyeongsang Selatan, pada Sabtu pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar 20 kapal dan empat pesawat dikerahkan untuk perburuan bawah air untuk mencari awak yang hilang.
Pada hari Sabtu, Penjaga Pantai mengatakan menemukan empat dari sembilan awak kapal, dengan tiga orang ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan dikirim ke rumah sakit. Namun keempat korban, yakni nakhoda asal Korea Selatan dan tiga warga negara Indonesia, dinyatakan meninggal dunia.
Penjaga Pantai berencana menyelamatkan kapal itu pada Minggu.
Sebelumnya, Sebuah kapal nelayan Korea Selatan (Korsel) yang membawa sembilan awak, termasuk tujuh warga negara Indonesia (WNI), terbalik di perairan lepas pantai selatan negara itu. Akibatnya, enam orang hilang dalam insiden ini.
Dilaporkan kantor berita Korsel, Yonhap dan AFP, Sabtu (9/3/2024), kapal seberat 29 ton itu terbalik di perairan 68 kilometer (42 mil) selatan sebuah pulau di kota pesisir Tongyeong pada Sabtu (9/3) pagi waktu setempat.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memerintahkan pihak berwenang terkait untuk "melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan nyawa dengan memobilisasi semua personel dan peralatan yang tersedia, termasuk angkatan laut dan kapal penangkap ikan," kata kantor kepresidenan Korsel dalam sebuah pernyataan.
(yld/gbr)