Arab Saudi Kecam Rencana Israel Bangun 3.500 Rumah Yahudi di Tepi Barat

Arab Saudi Kecam Rencana Israel Bangun 3.500 Rumah Yahudi di Tepi Barat

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 07 Mar 2024 16:26 WIB
A general view picture shows home in the Israeli outpost of Palgey Maim, in the occupied West Bank February 6, 2017. REUTERS/Baz Ratner
Ilustrasi -- Permukiman Yahudi di Tepi Barat (dok. REUTERS/Baz Ratner)
Riyadh -

Arab Saudi mengecam keras rencana Israel untuk membangun 3.500 rumah baru di area permukiman Yahudi di Tepi Barat, dekat Yerusalem. Riyadh menuding Tel Aviv berupaya melakukan "yahudisasi" terhadap sebagian besar wilayah Tepi Barat yang diduduki.

Seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (7/3/2024), kecaman itu disampaikan setelah Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengungkapkan pada Rabu (6/3) waktu setempat bahwa pemerintah Tel Aviv telah mendorong rencana pembangunan 3.500 rumah pemukim Yahudi di Tepi Barat.

"Kerajaan Arab Saudi mengecam keras keputusan pendudukan Israel yang meratifikasi pembangunan sekitar 3.500 unit permukiman baru di Tepi Barat," tegas Kementerian Luar Negeri Saudi dalam pernyataan pada Kamis (7/3) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kerajaan mengecam keras upaya yahudisasi sebagian besar wilayah Tepi Barat, termasuk Yerusalem, yang bertentangan dengan semua resolusi internasional, hukum hak asasi manusia internasional, dan piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa," tegas pernyataan tersebut.

"Tindakan seperti itu menghalangi tercapainya peluang perdamaian dan stabilitas di kawasan," imbuh Kementerian Luar Negeri Saudi.

ADVERTISEMENT

Dalam pernyataan yang dirilis Smotrich bersama Menteri Permukiman dan Misi Nasional Israel Orit Strock pada Rabu (6/3) waktu setempat, disebutkan bahwa badan perencanaan permukiman Israel telah mendapatkan izin untuk pembangunan 3.500 rumah baru bagi para pemukim Yahudi di Tepi Barat.

Rumah-rumah baru itu, menurut laporan The Times of Israel, diperkirakan akan dibangun di area permukiman Israel di Maale Adumim, Kedar dan Efrat, yang semuanya terletak dekat dengan Yerusalem.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Smotrich, dalam pernyataan via media sosial X, menyebut permukiman baru yang direncanakan itu akan menambah jumlah rumah pemukim Yahudi yang disetujui di Tepi Barat mencapai rekor 18.515 rumah.

"Musuh berusaha menyakiti dan melemahkan kita, tapi kita akan terus membangun dan membangun di negeri ini," tegasnya.

Tepi Barat yang diduduki adalah bagian dari wilayah Palestina yang direbut Israel selama perang Timur Tengah tahun 1967 silam. Palestina menginginkan status kenegaraan di wilayah tersebut, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Kebanyakan pemimpin dunia menganggap permukiman Yahudi yang dibangun Israel di wilayah itu adalah ilegal. Namun Tel Aviv menegaskan klaim historis atas Tepi Barat dan menggambarkannya sebagai benteng keamanan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads