Gandeng China, Rusia Berniat Bangun Pembangkit Nuklir di Bulan

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 06 Mar 2024 14:36 WIB
Ilustrasi -- Potret close up permukaan Bulan dari pesawat Orion (Dokumentasi Pesawat Orion-NASA)
Moskow -

Rusia dan China sedang mempertimbangkan untuk membangun sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Bulan. Moskow menyebut langkah itu akan memungkinkan pembangunan permukiman untuk manusia di Bulan suatu hari nanti.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (6/3/2024), hal tersebut diungkapkan oleh kepala badan antariksa Rusia, Roscosmos, Yuri Borisov, dalam pernyataan terbarunya pada Selasa (5/3) waktu setempat.

Borisov yang mantan Wakil Menteri Pertahanan Rusia ini, mengatakan bahwa Moskow dan Beijing telah bersama-sama mengerjakan program untuk Bulan. Dia menilai Rusia mampu berkontribusi dalam kerja sama itu dengan keahliannya dalam "energi nuklir luar angkasa".

"Hari ini, kami secara serius mempertimbangkan sebuah proyek -- sekitar tahun 2033-2035 -- untuk mengirimkan dan memasang unit daya di permukaan Bulan bersama dengan rekan-rekan kami di China," ujar Borisov dalam pernyataannya.

Panel surya, sebut Borisov, tidak akan mampu menyediakan pasokan listrik yang cukup untuk memberi daya pada permukiman di Bulan pada masa depan nanti. Namun tenaga nuklir, lanjutnya, akan bisa menyediakan pasokan listrik yang dibutuhkan.

"Ini merupakan tantangan yang sangat serius... hal ini harus dilakukan secara otomatis, tanpa kehadiran manusia," ucapnya soal potensi rencana tersebut.

Belum ada tanggapan resmi China atas pernyataan Borisov tersebut.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Saat Rusia Bawa Satelit Iran ke Luar Angkasa':






(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork