Seorang pria bersenjata melepas tembakan di sebuah pom bensin yang ada di wilayah Tepi Barat yang diduduki, saat tindak kekerasan di wilayah itu meningkat sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza. Sedikitnya dua pria Israel tewas dalam penembakan di Tepi Barat tersebut.
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (1/3/2024), penembakan maut itu terjadi di dekat area permukiman Yahudi, Eli, di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel pada Kamis (29/2) waktu setempat.
"Kami melakukan pemeriksaan medis, tapi... dalam waktu singkat kami harus menyatakan kematian mereka," demikian pernyataan dinas tanggap darurat Israel, Magen David Adom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa waktu lalu, seorang teroris tiba di sebuah pom bensin di wilayah Eli dan melepaskan tembakan. Teroris telah dilumpuhkan," sebut militer Israel dalam pernyataannya.
Tidak dijelaskan lebih lanjut soal identitas pelaku penembakan yang berhasil dilumpuhkan otoritas berwenang Israel tersebut.
Disebutkan juga bahwa pasukan Israel sedang memburu sejumlah tersangka lainnya di area tersebut.
Penembakan ini terjadi di pom bensin yang sama di area Eli di mana empat warga Israel lainnya ditembak mati oleh tiga penyerang Palestina pada Juni tahun lalu.
Insiden pada Kamis (29/2) waktu setempat ini terjadi beberapa hari setelah tiga pria Palestina membunuh seorang warga Israel dan melukai beberapa orang lainnya, termasuk seorang wanita muda yang sedang hamil, di dekat permukiman Yahudi, Maale Adumim.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Tindak kekerasan semakin meningkat di Tepi Barat, sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada 7 Oktober tahun lalu setelah Hamas melancarkan serangan mengejutkan terhadap Israel.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sedikitnya 403 warga Palestina tewas dibunuh oleh pasukan Israel atau para pemukim Yahudi di Tepi Barat sejak perang pecah di Jalur Gaza.
Sementara menurut data Israel, militan-militan Palestina juga melancarkan serangkaian serangan terhadap tentara dan warga sipil di Israel dan Tepi Barat yang menewaskan sedikitnya 17 orang.