"Nanti, kalau situasinya sudah tepat, barulah kami bisa mempertimbangkan opsi itu. Namun hal pertama yang harus dilakukan adalah bagaimana menyelamatkan situasi. Bagaimana menyelamatkan nyawa warga Palestina yang tidak bersalah. Bagaimana menghentikan perang gila ini dan bagaimana bisa melindungi rakyat Palestina," ujarnya.
"Itulah mengapa saya pikir Hamas harus memahami hal ini, dan saya yakin mereka mendukung gagasan untuk membentuk pemerintahan teknokratis saat ini," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerintahan yang terdiri dari para ahli, individu-individu yang berkomitmen penuh untuk mengambil kendali dan tanggung jawab pada periode ini - masa yang sulit - dan untuk membawa seluruh negara ke dalam masa transisi menuju situasi yang stabil di mana, pada pada akhirnya, kita mungkin bisa memikirkan pemilu."
"Dan setelah pemilu, hasil pemilu akan menentukan jenis pemerintahan yang akan memerintah negara Palestina nantinya," tandas Menlu Palestina tersebut.
Al-Maliki berada di Jenewa untuk menghadiri sidang Dewan Hak Asasi Manusia PBB.
(ita/ita)