Raja Yordania Abdullah II memberikan peringatan terbaru untuk Israel jika terus melanjutkan operasi militer di Jalur Gaza selama bulan suci Ramadan, yang akan dimulai dua pekan lagi. Raja Abdullah II memperingatkan bahwa perang regional yang lebih luas mungkin terjadi jika Tel Aviv terus menggempur Jalur Gaza.
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (26/2/2024), peringatan itu disampaikan Raja Abdullah II saat bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang berkunjung ke Amman, ibu kota Yordania.
Kantor berita resmi Yordania, Petra, melaporkan bahwa Raja Abdullah dalam pertemuan dengan Abbas memperingatkan bahwa "berlanjutnya perang di Gaza selama bulan suci Ramadan, akan meningkatkan ancaman semakin meluasnya konflik".
Peringatan Raja Abdullah II ini disampaikan di tengah laporan yang saling bertentangan bahwa upaya-upaya internasional untuk mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza telah mencapai kemajuan.
"Yang Mulia menegaskan ... perlunya mengerahkan segala upaya untuk mencapai gencatan senjata segera," sebut Istana Kerajaan Yordania dalam pernyataan terpisah, seperti dilansir The National News.
Perundingan gencatan senjata terbaru untuk Jalur Gaza kembali dilanjutkan di Doha, Qatar, seperti dilaporkan media lokal Mesir pada Minggu (25/2) waktu setempat. Namun Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa kesepakatan apa pun tidak akan mencegah operasi militer di Rafah.
Netanyahu bahkan menyebut bahwa operasi militer di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, akan membawa Israel semakin dekat dengan "kemenangan total" atas Hamas. Rencana Israel menyerang Rafah menuai kecaman internasional mengingat Rafah menjadi tempat berlindung bagi 1,4 juta warga sipil Palestina.
Lihat juga Video 'RS di Gaza Penuh, Bayi-bayi Terpaksa Berbagi Inkubator':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)