Ribuan orang berunjuk rasa di sejumlah wilayah Argentina untuk meminta bantuan pangan bagi masyarakat miskin karena melonjaknya inflasi. Aksi demo pada Jumat (23/2) waktu setempat terjadi di tengah langkah-langkah penghematan keras yang dilakukan Presiden Javier Milei.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (24/2/2024), sejak ia menjabat pada bulan Desember tahun lalu, Milei telah memangkas belanja publik, mendapatkan persetujuan dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan mengamankan surplus anggaran untuk pertama kalinya dalam 12 tahun di negara yang mengalami inflasi yang merajalela dan berbagai krisis fiskal.
Namun, inflasi tahunan masih terus meningkat, harga tiket bus naik lebih dari tiga kali lipat, dan pemerintah telah membekukan bantuan penting kepada dapur umum yang memiliki lebih banyak orang yang harus diberi makan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam waktu lebih dari dua bulan, pemerintahan ini telah menciptakan situasi kemiskinan yang sangat kritis," kata Alejandro Gramajo dari serikat UTEP kepada AFP.
"Tolak kenaikan biaya transportasi," teriak pengunjuk rasa, bersamaan dengan teriakan "Kelaparan tidak menunggu!"
Sebanyak 38.000 pusat makanan di Argentina, yang menyediakan sepiring makanan panas bagi mereka yang membutuhkan, menerima pasokan terakhir dari pemerintah pada bulan November lalu sebelum Milei dilantik.
Pemerintahan Milei mengatakan pihaknya berencana untuk mengaudit kebutuhan masing-masing dapur umum dan menerapkan sistem bantuan langsung, yang bertujuan untuk mengecualikan perantara seperti gerakan-gerakan sosial yang ia gambarkan sebagai "pengelola kemiskinan".
Simak juga Video: Badai Petir Terjang Argentina, 13 Orang Tewas