Kremlin Kecam Tudingan-tudingan Barat Soal Kematian Alexei Navalny

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 17 Feb 2024 12:28 WIB
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov (dok. Sputnik/Sergey Bobylev/Pool via REUTERS)
Moskow -

Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia mengecam negara-negara Barat yang melontarkan tudingan-tudingan terhadap Moskow terkait kematian tokoh oposisi Alexei Navalny di dalam penjara. Kremlin menyebut tudingan Barat sebagai hal yang "benar-benar tidak bisa diterima".

Seperti dilansir AFP, Sabtu (17/2/2024), juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut para pemimpin Barat memberikan reaksi "histeris" terhadap kabar kematian Navalny.

Moskow, sebut Peskov, menganggap tudingan yang muncul dari negara-negara Barat tidak bisa diterima, mengingat belum ada informasi resmi soal penyebab kematian Navalny dari otoritas terkait.

"Belum ada informasi mengenai penyebab kematiannya. Namun, pernyataan-pernyataan seperti itu terus bermunculan. Jelas sekali, (pernyataan-pernyataan) ini benar-benar gila," ucap Peskov mengomentari tudingan yang muncul dari negara-negara Barat soal keterlibatan Kremlin dalam kematian Navalny.

"Kami menganggap pernyataan-pernyataan seperti itu sama sekali tidak bisa diterima. Itu tidak bisa diterima," tegasnya dalam pernyataan yang dikutip kantor berita TASS.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, dalam pernyataan terpisah yang dilaporkan kantor berita TASS, menilai negara-negara Barat dan negara-negara anggota NATO terburu-buru dalam melontarkan tudingan setelah kematian Navalny.

"Para pemimpin negara-negara NATO telah mengekspose diri mereka sendiri dengan reaksi spontan mereka terhadap kematian Navalny, dengan melontarkan tuduhan-tuduhan langsung terhadap Rusia," sebutnya.

"Belum ada pemeriksaan forensik yang dilakukan, tetapi Barat sudah menarik kesimpulan," ucap Zakharova menyindir negara-negara Barat yang menuding Rusia.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.




(nvc/idh)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork