Geger Rusia Umumkan PM Estonia Jadi Buronan, Ada Apa?

Geger Rusia Umumkan PM Estonia Jadi Buronan, Ada Apa?

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 14 Feb 2024 14:19 WIB
Estonian Prime Minister Kaja Kallas speaks to the press as she attends a European Union summit in Brussels, Belgium, on February 1, 2024 [Reuters]
PM Estonia Kaja Kallas (dok. Reuters)
Moskow -

Pemerintah Rusia mengumumkan Perdana Menteri (PM) Estonia Kaja Kallas sebagai "buronan" terkait dugaan keterlibatan dalam penghancuran memorial perang era Uni Soviet. Sejumlah pejabat Eropa lainnya juga dimasukkan dalam daftar buronan oleh Moskow.

Seperti dilansir AFP, Rabu (14/2/2024), monumen-monumen perang yang dihancurkan itu beberapa mencakup monumen yang memperingati Tentara Merah, yang telah sejak lama menjadi kontroversi di wilayah Estonia, Latvia, dan Lithuania -- semuanya negara bekas Soviet.

Monumen-monumen itu dipandang oleh banyak pihak sebagai simbol era di bawah pendudukan Soviet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiga negara Baltik itu mulai memindahkan dan menghancurkan sejumlah monumen untuk merespons invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai tahun 2022 lalu. Langkah penghancuran monumen itu menuai kemarahan di Moskow.

Nama Kallas muncul dalam daftar orang yang diburu Kementerian Dalam Negeri Rusia pada Selasa (13/2) pagi waktu setempat. Nama Menteri Luar Negeri Estonia Taimar Peterkop dan sejumlah pejabat lainnya juga ada di dalam daftar yang sama.

ADVERTISEMENT

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan bahwa nama PM Estonia dan jajaran pejabatnya ada dalam daftar buronan itu terkait "penghancuran monumen tentara Soviet".

"Kejahatan terhadap kenangan para pembebas dunia dari Nazisme dan fasisme harus dihukum. Dan ini baru permulaan," ucapnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video: Pesawat Militer Rusia Jatuh, 65 Tawanan Perang Ukraina Tewas

[Gambas:Video 20detik]




Kremlin, dalam pernyataan terpisah, menyebut nama-nama yang terdaftar telah mengambil "tindakan bermusuhan" terhadap kenangan sejarah Rusia.

"Mereka adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas keputusan yang sebenarnya merupakan penyalahgunaan kenangan sejarah," ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan setempat.

PM Estonia Sebut Langkah Rusia Itu 'Tak Mengejutkan'

Kallas yang sejak lama menjadi pengkritik keras untuk invasi Rusia ke Ukraina ini, menyebut langkah Moskow untuk menetapkan dirinya sebagai buronan itu tidak mengejutkan.

"Taktik menakut-nakuti mereka tidak akan mengubah tindakan kami," tegasnya.

Di antara kalangan pejabat yang masuk daftar buronan Rusia itu, terdapat nama Kepala Institut Peringatan Nasional Polandia Karol Narwocki dan Menteri Kebudayaan Lithuania Simonas Kairys.

Dalam tanggapannya, Kairys juga mengkritik keputusan Rusia tersebut.

"Rezim melakukan apa yang selalu dilakukannya: mencoba mengekang kebebasan... dan terus menciptakan versinya sendiri yang bertentangan dengan fakta dan logika," ucapnya kepada AFP.

Langkah terbaru Moskow itu menandai semakin memburuknya hubungan antara Rusia dan negara-negara Baltik, yang semuanya merupakan anggota Uni Eropa dan aliansi militer NATO yang dipimpin Barat.

Rusia menurunkan hubungan diplomatiknya dengan Estonia sejak Januari 2023 dan memerintahkan Duta Besar Estonia untuk segera meninggalkan wilayahnya, dengan menuduh negara Baltik itu mengalami "Russophobia total".

Ketiga negara Baltik itu -- Estonia, Latvia dan Lithuania -- telah mengusir para diplomat Rusia dari negara mereka di tengah ketegangan konflik di Ukraina.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads