Rusia dan China menuduh Amerika Serikat (AS) menyulut ketegangan yang telah meningkat di kawasan Timur Tengah. Raja Charles III yang memimpin Kerajaan Inggris didiagnosis mengidap kanker, dengan para pemimpin dunia ramai-ramai mendoakan kesembuhannya.
Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzia, dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB menyebut rentetan serangan AS baru-baru ini terhadap milisi pro-Iran di Irak dan Suriah "secara spesifik, secara sengaja bertujuan untuk mengobarkan konflik".
Sementara itu, mulai dari Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak hingga Presiden AS Joe Biden memberikan pesan dukungan untuk Raja Inggris berusia 75 tahun tersebut yang mundur sementara dari tugas kerajaan untuk menjalani pengobatan kanker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (6/2/2024):
- Di Hadapan DK PBB, Rusia-China Tuding AS Sulut Ketegangan di Timur Tengah
Dalam pertemuan terbaru Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rusia dan China kompak menuding Amerika Serikat (AS) telah menyulut ketegangan yang sudah meninggi di kawasan Timur Tengah, dengan rentetan serangan baru-baru ini terhadap milisi pro-Iran di Irak dan Suriah.
Seperti dilansir AFP, Selasa (6/2/2024), militer AS menyerang puluhan target terkait Iran di wilayah Irak dan Suriah pada Jumat (2/2) malam hingga Sabtu (3/2) lalu, sebagai pembalasan atas serangan drone yang menewaskan tiga tentara AS di pangkalan Yordania pada 28 Januari lalu.
Serangan-serangan udara AS yang menargetkan unit pasukan elite Iran dan kelompok milisi yang didukung Teheran, telah memicu kekhawatiran bahwa perang yang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza bisa berubah menjadi konflik regional.
- Raja Charles III Didiagnosis Kanker, Pemimpin Dunia Doakan Kesembuhan
Para pemimpin dunia ramai-ramai mendoakan kesembuhan Raja Charles III, pemimpin Kerajaan Inggris, yang didiagnosis mengidap kanker. Mulai dari Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak hingga Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberikan pesan dukungan untuk Raja Inggris berusia 75 tahun tersebut.
"Mendoakan Yang Mulia mendapatkan kesembuhan sepenuhnya dan secepatnya," ucap Sunak dalam pesannya untuk Raja Charles III via media sosial X, seperti dilansir AFP, Selasa (6/2/2024).
"Saya meyakini beliau akan kembali pada kekuatan penuhnya dalam waktu singkat dan saya mengetahui seluruh negara ini akan mendoakan yang terbaik untuknya," imbuhnya.
Simak Video 'Doa Joe Biden-Donald Trump untuk Kesembuhan Raja Charles III':
- Australia Imbau Warganya di Indonesia Sangat Berhati-hati Jelang Pemilu
Australia merilis imbauan perjalanan terbaru untuk Indonesia menjelang pemilu 14 Februari mendatang. Dalam imbauannya, otoritas Canberra mengimbau setiap warganya yang ada di berbagai wilayah Indonesia untuk sangat berhati-hati ketika pemilu digelar pekan depan.
"Kami mengimbau untuk bersikap sangat hati-hati di Indonesia karena risiko keamanannya," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Australia dalam situs resmi Smart Traveller, yang merupakan layanan imbauan pemerintah, seperti dilansir news.com.au, Selasa (6/2/2024).
Imbauan perjalanan untuk warganya yang ada di Indonesia itu diperbarui otoritas Australia sejak Senin (5/2) waktu setempat.
- Netanyahu: Kemenangan Israel di Gaza Akan Jadi Pukulan Fatal untuk Hamas
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa kemenangan negaranya melawan Hamas di Jalur Gaza akan memberikan "pukulan fatal" terhadap militan-militan Palestina lainnya dan kelompok-kelompok yang didukung Iran di kawasan.
"Kemenangan total akan memberikan pukulan fatal terhadap poros kejahatan, yaitu Iran, Hizbullah, Houthi dan tentu saja Hamas," ucap Netanyahu saat berpidato di hadapan para komandan militer Israel, menurut pernyataan yang dirilis kantor PM Israel, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (6/2/2024).
Kegagalan meraih kemenangan, menurut Netanyahu, akan mengancam keamanan Israel. Namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut soal kemenangan yang dimaksudnya.
- Spanyol Beri Dana Tambahan Rp 59 M ke UNRWA Usai Donatur Setop Bantuan
Spanyol mengumumkan akan memberikan tambahan bantuan sebesar 3,5 juta Euro (Rp 59,2 miliar) untuk badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pengungsi Palestina, UNRWA, yang sedang menghadapi krisis setelah sejumlah negara donatur menangguhkan pendanaan.
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (6/2/2024), lebih dari selusin negara donatur, termasuk donatur utama Amerika Serikat (AS), Jerman, Inggris, dan Swedia, telah menangguhkan pendanaan untuk UNRWA menyusul tuduhan 12 stafnya terlibat dalam serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu.
UNRWA memperingatkan bahwa mereka terpaksa menghentikan operasionalnya pada akhir Februari jika pendanaan ditarik secara signifikan.