Korban tewas akibat kebakaran hutan mematikan yang menyelimuti Chile kembali bertambah menjadi sedikitnya 112 orang. Presiden Gabriel Boric menetapkan masa berkabung nasional selama dua hari dan memperingatkan negaranya sedang menghadapi "tragedi yang sangat besar'.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Senin (5/2/2024), Wakil Menteri Dalam Negeri Chile Manuel Monsalve menyatakan dalam konferensi pers pada Minggu (4/2) waktu setempat bahwa para pemeriksa medis telah menerima "112 korban tewas, dengan 32 jenazah di antaranya telah teridentifikasi".
Disebutkan juga oleh Monsalve bahwa saat ini masih ada sekitar "40 kebakaran aktif" di Chile.
Pemerintah Santiago memperkirakan jumlah korban tewas masih akan bertambah. Kebakaran hutan mengerikan itu tercatat sebagai tragedi terburuk di Chile sejak gempa bumi dan tsunami tahun 2010 silam.
Kebakaran hutan yang terjadi sejak beberapa hari lalu itu mengancam area pinggiran luar Vina del Mar dan Valparaiso, dua kota pesisir yang populer di kalangan wisatawan. Luasnya wilayah urban di area tersebut menyumbang lebih dari 1 juta penduduk di sebelah barat ibu kota Santiago.
Rekaman drone yang diambil oleh Reuters di area Vina del Mar menunjukkan seluruh lingkungan tersebut hangus terbakar, dengan warga setempat menyisir rumah-rumah yang hangus. Di jalanan, sebut Reuters, mobil-mobil hangus berserakan.
Di area Villa Independence, menurut laporan AFP, sedikitnya 19 orang tewas akibat kebakaran. Sekitar 3.000 hingga 6.000 rumah rusak atau hancur di area tersebut, dengan baru abu dan plastik terbakar masih tercium kuat.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/dhn)