Serangan Israel ke Gaza, Palestina, semakin keji. Terbaru, Israel membombardir wilayah Rafah, termasuk gedung taman kanak-kanak (TK) yang digunakan pengungsi untuk berlindung.
Dilansir Al Jazeera, Minggu (4/2/2024), serangan itu terjadi pada Sabtu (3/2) malam waktu setempat. Berikut fakta-fakta serangan keji Israel tersebut:
Bombardir Gedung TK Tewaskan 92 Orang
Militer Israel membombardir wilayah Rafah, termasuk gedung TK yang dijadikan lokasi pengungsian. Serangan Israel itu menewaskan 92 orang termasuk dua anak perempuan yang sedang mengungsi di lokasi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan tersebut membuat 1,9 juta warga Palestina yang mengungsi di Rafah tak bisa tidur semalaman. Serangan pada malam hari itu membuat warga yang harusnya beristirahat malah berhamburan dan mencari perlindungan. Israel telah meningkatkan intensitas serangan ke wilayah Rafah, termasuk ke permukiman dan tenda-tenda pengungsian.
Pagi harinya, para pelayat berkumpul di luar rumah sakit setempat untuk mendoakan para korban setelah semalaman terjadi kerusakan parah dan kematian.
"Anak-anak baru saja tidur dan tiba-tiba terjadi pengeboman. Salah satu anak saya meninggal sementara tiga lainnya berhasil melarikan diri," kata warga Ahmad Bassam al-Jamal kepada kantor berita AFP.
Kekhawatiran atas potensi serangan darat Israel ke kota perbatasan selatan telah meningkat dalam beberapa hari terakhir. Wilayah selatan Gaza kini menjadi tempat warga dari wilayah lain di Gaza mengungsi akibat perang.
Jumlah Korban Tewas Meroket
Kini, total korban tewas akibat serangan Israel di Gaza berjumlah 27.365 orang. Data korban tewas itu disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina.
Selain korban tewas, serangan Israel juga menyebabkan 66.630 warga Gaza terluka. Selain di Gaza, Israel juga melakukan serangan di Tepi Barat, Palestina. Sejak 7 Oktober, ada 382 orang yang tewas di Tepi Barat dan 4.250 orang yang terluka.
Israel telah mendeklarasikan perang terhadap Hamas usai serangan mendadak kelompok militan itu ke wilayahnya pada 7 Oktober 2023. Serangan Hamas itu, menurut data Otoritas Israel, menewaskan 1.139 orang. Selain itu, Israel juga menyebut 225 tentaranya tewas sejak 31 Oktober 2023.
Data Kerusakan di Gaza
Al Jazeera juga merangkum data kerusakan yang terjadi akibat serangan Israel di Gaza dari WHO, OCHA, serta Government Media Office in Gaza. Sejak perang 7 Oktober 2023 hingga 4 Februari 2024, ada 1,7 juta dari total 2,3 juta penduduk Gaza yang hidup dalam kamp pengungsian.
47 persen di antaranya merupakan anak-anak. Selain itu, ada lebih dari 360 ribu tempat tinggal yang hancur atau rusak, 386 fasilitas pendidikan yang rusak, 221 tempat ibadah rusak, 13 dari 35 rumah sakit di Gaza hanya bisa berfungsi sebagian dan 122 ambulans rusak.
Lihat juga Video 'AS Soroti Kekerasan Pemukim Israel: Mengancam Palestina Merdeka':
(haf/haf)