Pemerintah Chile menetapkan keadaan darurat akibat kebakaran hutan yang menyelimuti wilayah Valparaiso, di mana kobaran api mengancam ratusan rumah. Sedikitnya 10 orang dikhawatirkan tewas akibat kebakaran hutan tersebut.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (3/2/2024), Presiden Gabriel Boric menetapkan keadaan darurat untuk Chile mulai Jumat (2/2) waktu setempat, ketika para pejabat setempat mengkhawatirkan kebakaran hutan itu telah memakan korban jiwa.
"(Menetapkan) Keadaan darurat akibat bencana, agar memiliki semua sumber daya yang diperlukan (untuk memadamkan kebakaran)," ucap Boric dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua kekuatan dikerahkan untuk memerangi kebakaran hutan," ujarnya dalam pernyataan via media sosial X.
Para petugas pemadam kebakaran Chile sedang berjuang memadamkan kebakaran hutan yang meluas dengan cepat. Para pejabat setempat mengkhawatirkan sedikitnya 10 orang tewas akibat kebakaran hutan tersebut, dengan ratusan rumah terancam dilalap api.
"Kami memiliki informasi awal bahwa beberapa orang meninggal dunia, sekitar 10 orang," tutur anggota dewan perwakilan negara bagian Valparaiso, Sofia Gonzales Cortes, dalam pernyataannya.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Selusin titik api menyala sejak Jumat (2/2) waktu setempat. Kebakaran dilaporkan terkonsentrasi di kawasan wisata Vina del Mar dan Valparaiso. Laporan otoritas kehutanan nasional Chile, CONAF, menyebut sekitar 7.000 hektare lahan hangus dilalap api di area Valparaiso saja.
CONAF menyebut kebakaran hutan itu berada di level "ekstrem". Otoritas layanan darurat dijadwalkan menggelar rapat pada Sabtu (3/2) waktu setempat untuk menilai situasi terkini.
Kebakaran hutan itu dipicu oleh gelombang panas pada musim panas dan kekeringan yang menyelimuti area selatan kawasan Amerika Selatan, yang disebabkan oleh fenomena cuaca El Nino ditambah peringatan ilmuwan bahwa pemanasan global telah meningkatkan risiko bencana alam.