13 Petempur Pro-Iran di Suriah Tewas Akibat Serangan AS

13 Petempur Pro-Iran di Suriah Tewas Akibat Serangan AS

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 03 Feb 2024 12:37 WIB
A warplane carries out a bombing run above Syria near the Israeli-Syrian border as it is seen from the Israeli-occupied Golan Heights , Israel July 24, 2018. REUTERS/Ammar Awad
Ilustrasi -- Serangan udara di wilayah Suriah (dok. REUTERS/Ammar Awad)
Damaskus -

Sedikitnya 13 petempur pro-Iran dilaporkan tewas di Suriah bagian timur akibat serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat (AS). Gempuran Washington itu menargetkan Pasukan Quds pada Garda Revolusi Iran dan milisi pendukungnya yang dianggap mendalangi serangan yang menewaskan tiga tentara AS di Yordania.

Militer AS melancarkan serangan terhadap lebih dari 85 target terkait Pasukan Quds pada Garda Revolusi Iran dan kelompok-kelompok milisi yang berafiliasi dengan Teheran di wilayah Irak dan Suriah pada Jumat (2/2) waktu setempat. Demikian seperti dilansir AFP, Sabtu (3/2/2024).

Komando Pusat AS atau CENTCOM mengungkapkan bahwa target-target serangannya mencakup pusat komando dan kendali serta intelijen, kemudian gudang senjata yang digunakan oleh Pasukan Quds dan milisi pro-Iran, lalu tempat penyimpanan roket, rudal dan drone, serta fasilitas rantai pasokan logistik dan amunisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya, sebanyak 85 target yang digempur AS itu berada di sedikitnya tujuh lokasi berbeda, dengan tiga lokasi di wilayah Irak dan empat lokasi di wilayah Suriah.

Departemen Pertahanan AS masih menaksir kerusakan akibat serangan-serangan tersebut. Belum diketahui secara jelas apakah ada militan yang tewas dalam serangan di Irak dan Suriah tersebut.

ADVERTISEMENT

Namun pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, melaporkan bahwa serangan udara AS itu memakan korban jiwa.

"Setidaknya 13 petempur pro-Iran tewas," sebut Direktur Syrian Observatory, Rami Abdel Rahman, dalam laporannya seperti dilansir AFP.

Abdel Rahman menyebut serangan yang menewaskan para petempur pro-Iran itu "kemungkinan besar besar dilakukan oleh AS".

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak juga Video: AS: Kami Tak Ingin Perang dengan Iran

[Gambas:Video 20detik]



Iran diketahui mengirimkan ribuan personel militer ke Suriah selama perang berkecamuk di negara tersebut. Pengerahan pasukan Iran itu atas undangan Presiden Bashar al-Assad, dengan tujuan merebut kembali sebagian besar wilayah Suriah yang dikuasai kelompok pemberontak dalam konflik yang pecah tahun 2011 lalu.

Personel militer itu mencakup anggota Garda Revolusi Iran yang secara resmi berperan sebagai penasihat militer, namun sebagian besar yang dikirim adalah milisi Syiah dari berbagai wilayah Iran.

Bertahun-tahun setelah Assad dan sekutu-sekutunya berhasil menguasai kembali sebagian besar wilayah Suriah, kelompok-kelompok yang didukung Iran masih beroperasi di wilayah yang luas di negara tersebut.

Belum ada respons pemerintah Suriah atas rentetan serangan AS di wilayahnya itu.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads