Militer AS Tak Gempur Target di Wilayah Iran
Dalam pernyataannya, CENTCOM menyebut pasukan Iran telah "memfasilitasi serangan-serangan terhadap pasukan AS dan koalisinya".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, tidak ada serangan yang dilancarkan AS terhadap target di dalam wilayah Iran, yang sebelumnya dituduh pemerintahan Presiden Joe Biden turut terlibat dalam serangan di Yordania.
Sebanyak 85 target yang digempur AS itu, menurut seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya, berada di sedikitnya tujuh lokasi berbeda, dengan tiga lokasi di wilayah Irak dan empat lokasi di wilayah Suriah.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, menyebut serangan-serangan AS itu memakan waktu sekitar 30 menit, meskipun serangan itu melibatkan penerbangan panjang bagi sejumlah pesawat pengebom jarak jauh B-1 yang berangkat dari wilayah AS.
Kirby mengatakan bahwa Departemen Pertahanan AS masih menaksir kerusakan akibat serangan-serangan tersebut. Namun AS meyakini bahwa serangannya itu berhasil mengenai target-target yang ditetapkan.
Serangan terbaru AS ini merespons serangan drone yang menewaskan tiga tentaranya dan melukai puluhan orang lainnya di pangkalan Yordania pada akhir pekan lalu. Belum diketahui secara jelas apakah ada militan yang tewas dalam serangan di Irak dan Suriah tersebut.
(nvc/idh)