AS Gempur 85 Target Terkait Iran di Irak-Suriah, Libatkan Jet Pengebom

AS Gempur 85 Target Terkait Iran di Irak-Suriah, Libatkan Jet Pengebom

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 03 Feb 2024 09:41 WIB
In this photo released by the U.S. Air Force, a B-1B Lancer flies over the Persian Gulf Saturday, Oct. 30, 2021. The U.S. Air Force said Sunday it flew a B-1B strategic bomber over key maritime chokepoints in the Mideast with allies including Israel amid ongoing tensions with Iran as its nuclear deal with world powers remains in tatters. (U.S. Air Force/Senior Airman Jerreht Harris via AP)
Ilustrasi -- Pesawat pengebom B-1 milik AS yang turut dikerahkan dalam serangan terhadap target Iran di Irak dan Suriah (dok. U.S. Air Force/Senior Airman Jerreht Harris via AP)
Washington DC -

Militer Amerika Serikat (AS) menggempur puluhan target terkait Iran di wilayah Irak dan Suriah sebagai balasan atas serangan yang menewaskan tiga tentaranya di Yordania. Gempuran AS itu menargetkan Pasukan Quds pada Korps Garda Revolusi Iran dan milisi pendukungnya yang ada di kedua negara tersebut.

Dalam serangan balasan itu, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (3/2/2024), Washington juga secara khusus mengerahkan sejumlah pesawat pengebom jarak jauh yang diterbangkan langsung dari wilayah AS.

Komando Pusat AS atau CENTCOM mengatakan bahwa pasukannya telah melancarkan serangan udara di wilayah Irak dan Suriah yang menargetkan Pasukan Quds pada Garda Revolusi Iran dan kelompok-kelompok milisi yang berafiliasi dengan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasukan militer AS menyerang lebih dari 85 target, dengan banyak pesawat termasuk sejumlah pesawat pengebom jarak jauh yang diterbangkan dari Amerika Serikat," ungkap CENTCOM dalam pernyataannya.

"Serangan udara itu menggunakan lebih dari 125 amunisi presisi," imbuh pernyataan tersebut.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, disebutkan CENTCOM bahwa fasilitas-fasilitas yang diserang oleh AS mencakup pusat komando dan kendali serta intelijen, kemudian gudang senjata yang digunakan oleh Pasukan Quds dan milisi pro-Iran.

Tempat penyimpanan roket, rudal dan kendaraan udara tak berawak atau drone, serta fasilitas rantai pasokan logistik dan amunisi, juga diserang oleh pasukan AS.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak juga Video: AS Soroti Kekerasan Pemukim Israel: Mengancam Palestina Merdeka

[Gambas:Video 20detik]



Militer AS Tak Gempur Target di Wilayah Iran

Dalam pernyataannya, CENTCOM menyebut pasukan Iran telah "memfasilitasi serangan-serangan terhadap pasukan AS dan koalisinya".

Namun demikian, tidak ada serangan yang dilancarkan AS terhadap target di dalam wilayah Iran, yang sebelumnya dituduh pemerintahan Presiden Joe Biden turut terlibat dalam serangan di Yordania.

Sebanyak 85 target yang digempur AS itu, menurut seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya, berada di sedikitnya tujuh lokasi berbeda, dengan tiga lokasi di wilayah Irak dan empat lokasi di wilayah Suriah.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, menyebut serangan-serangan AS itu memakan waktu sekitar 30 menit, meskipun serangan itu melibatkan penerbangan panjang bagi sejumlah pesawat pengebom jarak jauh B-1 yang berangkat dari wilayah AS.

Kirby mengatakan bahwa Departemen Pertahanan AS masih menaksir kerusakan akibat serangan-serangan tersebut. Namun AS meyakini bahwa serangannya itu berhasil mengenai target-target yang ditetapkan.

Serangan terbaru AS ini merespons serangan drone yang menewaskan tiga tentaranya dan melukai puluhan orang lainnya di pangkalan Yordania pada akhir pekan lalu. Belum diketahui secara jelas apakah ada militan yang tewas dalam serangan di Irak dan Suriah tersebut.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads