Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menekankan tidak ada organisasi manapun yang dapat menggantikan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). PBB menyampaikan itu di tengah keputusan beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Jepang, yang telah menangguhkan pendanaan untuk badan tersebut.
"Tidak mungkin organisasi mana pun dapat menggantikan kapasitas yang luar biasa, struktur UNRWA, kemampuan (mereka), dan pengetahuan mereka mengenai populasi di Gaza," kata koordinator yang baru ditunjuk, Sigrid Kaag, mengacu pada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina, dilansir AFP, Rabu (31/1/2024).
UNRWA mengatakan pihaknya telah bertindak cepat atas tuduhan Israel terkait 12 staf terlibat dalam serangan Hamas. UNRWA juga memastikan pemotongan dana dari negara-negara Barat juga akan berdampak pada warga Palestina pada umumnya.
Badan PBB tersebut telah lama berada di bawah pengawasan Israel, yang menuduhnya secara sistematis bertentangan dengan kepentingan negaranya. Israel telah berjanji untuk menghentikan pekerjaan badan tersebut di Gaza setelah perang.
UNRWA Tegaskan Tak Bisa Operasi Setelah Februari
Sebelumnya diberitakan, UNRWA mengatakan bahwa mereka tidak akan dapat melanjutkan operasi di Gaza setelah akhir Februari, jika pendanaan tidak dilanjutkan.
Sejumlah negara termasuk Amerika Serikat, Jerman dan Inggris telah menghentikan pendanaan mereka ke badan bantuan PBB tersebut setelah adanya tuduhan bahwa 12 staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel.
"Jika pendanaan tidak dilanjutkan, UNRWA tidak akan dapat melanjutkan layanan dan operasinya di seluruh wilayah, termasuk di Gaza, setelah akhir Februari," kata juru bicara badan tersebut, dilansir Al Arabiya, Selasa (30/1).
Tonton juga Video: AS Cs Setop Danai UNRWA, Palestina: Sejalan Israel Mau Pindah Warga Gaza ke Mesir
(maa/maa)