Situasi Yordania Memanas Buntut 3 Tentara AS Tewas

Situasi Yordania Memanas Buntut 3 Tentara AS Tewas

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 30 Jan 2024 07:03 WIB
Dunia Hari Ini: Tiga Tentara Amerika Tewas Dalam Serangan di Yordania
Pangkalan tentara AS di Yordania (ABC Australia)
Washington DC -

Situasi Yordania memanas usai serangan misterius terhadap serdadu-serdadu Paman Sam di Timur Tengah itu. Serangan balasan dari Amerika Serikat (AS) siap meluncur, seolah tinggal tunggu waktu saja.

Dilansir AFP, Senin (29/1) kemarin, serangan misterius itu dilakukan oleh pesawat tanpa awak alias drone.

Sasarannya adalah pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Yordania. Lokasi pangkalan AS itu ada di dekat perbatasan Suriah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut CENTCOM, ada sekitar 350 personel Angkatan Darat dan Angkatan Udara AS di pangkalan yang dihantam serangan itu. Para personel militer AS itu, sebut CENTCOM, menjalankan "sejumlah fungsi pendukung utama" termasuk untuk koalisi internasional melawan kelompok radikal Islamic State (ISIS).

Juru bicara pemerintah Yordania, Muhannad Mubaidin, mengecam serangan terhadap pasukan militer AS di negaranya tersebut.

ADVERTISEMENT

3 Serdadu AS tewas

Presiden AS, Joe Biden, mengumumkan bahwa ada tiga orang personel militernya yang menjadi korban serangan drone misterius itu. Selain itu dilaporkan pada kesempatan selanjutnya, 34 orang terluka akibat serangan itu.

"Tiga anggota militer AS tewas dan banyak yang terluka dalam serangan pesawat tak berawak terhadap pasukan kami yang ditempatkan di timur laut Yordania dekat perbatasan Suriah," kata Biden dalam sebuah pernyataan.

Selanjutnya, AS tuduh Iran:

Simak juga Video: Iran Bantah Terlibat Serangan yang Menewaskan 3 Tentara AS di Yordania

[Gambas:Video 20detik]



AS tuduh Iran

AS menuduh Iran sebagai pihak yang mendalangi serangan drone di Yordania tersebut. Tuduhan ini disampaikan langsung oleh Joe Biden.

"Meskipun kami masih mengumpulkan fakta-fakta mengenai serangan ini, kami mengetahui bahwa serangan tersebut dilakukan oleh kelompok militan radikal yang didukung Iran yang beroperasi di Suriah dan Irak," kata Biden.

Biden menyebut pihaknya komitmen akan memerangi terorisme. Dia meminta pelaku untuk bertanggung jawab atas tindakannya.

"Kami akan menjalankan komitmen mereka untuk memerangi terorisme. Dan kami yakin kami akan meminta pertanggungjawaban semua pihak yang bertanggung jawab pada waktu dan cara yang kami pilih," ujarnya.

US President Joe Biden speaks during a press conference after meeting with Chinese President Xi Jinping during the Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Leaders' week in Woodside, California on November 15, 2023. US President Joe Biden and Chinese President Xi Jinping shook hands and pledged to steer their countries away from conflict on November 15, 2023, as they met for the first time in a year at a high-stakes summit in California. (Photo by Brendan SMIALOWSKI / AFP)US President Joe Biden (Photo by Brendan SMIALOWSKI / AFP)

Iran membantah

Pemerintah Iran membantah tuduhan Amerika Serikat dan Inggris bahwa mereka mendukung kelompok-kelompok militan yang melakukan serangan drone di Yordania, yang menewaskan tiga personel militer AS.

"Klaim ini dibuat dengan tujuan politik tertentu untuk membalikkan realitas di kawasan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani seperti dikutip kantor berita resmi Iran, IRNA.

Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kanaani mengatakan pernyataan seperti itu mengancam "perdamaian dan stabilitas regional dan internasional".

Pasukan AS dan sekutu di Irak dan Suriah telah menjadi sasaran lebih dari 150 serangan sejak pertengahan Oktober, menurut Pentagon, dan Washington telah melakukan serangan balasan di kedua negara tersebut.

Selanjutnya, AS akan membalas:

AS akan membalas

Para anggota parlemen AS mendesak pemerintahan Biden untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap Iran. Soalnya, 3 orang tewas dan 34 orang lainnya dari pihak tentara AS menjadi korban dari serangan itu. Ini adalah yang pertama dialami militer AS sejak berkecamuknya perang Israel versus Palestina di Jalur Gaza sejak Oktober lalu.

Serangan mematikan di Yordania itu dinilai akan semakin meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah dan memicu kekhawatiran akan meluasnya konflik yang secara langsung melibatkan Iran.

"Jangan ragu -- kami akan meminta pertanggungjawaban semua pihak pada waktu dan cara yang kami pilih," tegas Presiden AS Joe Biden.

Saat berbicara dalam acara kampanye di South Carolina, pada Minggu (28/1) waktu setempat, Biden kembali membahas serangan itu dan menggelar momen mengheningkan cipta bagi tiga tentara AS yang gugur di Yordania.

"Kita akan merespons," tegas Biden.

Halaman 3 dari 3
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads