Ribuan Orang Serentak Berdemo di Kota-kota Australia, Ada Apa?

Ribuan Orang Serentak Berdemo di Kota-kota Australia, Ada Apa?

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 26 Jan 2024 15:32 WIB
People participate in the Invasion Day rally in Melbourne, January 26, 2023. AAP Image/Diego Fedele via REUTERS Acquire Licensing Rights
Warga Australia berunjuk rasa sambil membawa bendera Aborigin di Melbourne (AAP Image/Diego Fedele via REUTERS Acquire Licensing Rights)

Dalam seremoni pemberian kewarganegaraan untuk 16 imigran, Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese mengatakan bahwa Australia Day menjadi "kesempatan kita untuk berhenti sejenak dan merenungkan segala sesuatu yang telah kita capai sebagai sebuah bangsa".

Untuk menanggapi kontroversi ini, Albanese juga memuji penduduk asli Australia sebagai ahli waris "budaya tertua yang masih ada di dunia" dan "landasan" keberagamaan negara itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sungguh suatu keistimewaan yang luar biasa, kebudayaan mereka menjadi awal sejarah bangsa kita dan kearifan mereka menjadi bagian kelanjutan kehidupan berbangsa kita," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Menjelang peringatan Australia Day, patung tokoh kolonial Inggris Kapten James Cook dan Ratu Victoria yang ada di Melbourne dirusak.

Jajak pendapat menunjukkan mayoritas warga Australia ingin mempertahankan hari libur nasional tersebut, namun terdapat perbedaan pendapat antara 50 persen melawan 50 persen mengenai perubahan tanggalnya.

Hanya kurang dari empat persen dari total 26 juta jiwa penduduk Australia yang merupakan penduduk asli.


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads