Dalam seremoni pemberian kewarganegaraan untuk 16 imigran, Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese mengatakan bahwa Australia Day menjadi "kesempatan kita untuk berhenti sejenak dan merenungkan segala sesuatu yang telah kita capai sebagai sebuah bangsa".
Untuk menanggapi kontroversi ini, Albanese juga memuji penduduk asli Australia sebagai ahli waris "budaya tertua yang masih ada di dunia" dan "landasan" keberagamaan negara itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sungguh suatu keistimewaan yang luar biasa, kebudayaan mereka menjadi awal sejarah bangsa kita dan kearifan mereka menjadi bagian kelanjutan kehidupan berbangsa kita," sebutnya.
Menjelang peringatan Australia Day, patung tokoh kolonial Inggris Kapten James Cook dan Ratu Victoria yang ada di Melbourne dirusak.
Jajak pendapat menunjukkan mayoritas warga Australia ingin mempertahankan hari libur nasional tersebut, namun terdapat perbedaan pendapat antara 50 persen melawan 50 persen mengenai perubahan tanggalnya.
Hanya kurang dari empat persen dari total 26 juta jiwa penduduk Australia yang merupakan penduduk asli.
(nvc/ita)