Israel menepis laporan PBB yang menuduh tank-tank Israel menyerang kamp pengungsian di Khan Younis, Gaza, Palestina. Israel menyampaikan bantahan usai dikecam Amerika Serikat (AS).
Dilansir Reuters, Kamis (25/1/2024), Israel menuding serangan ke kompleks besar PBB yang menampung para pengungsi Palestina di Khan Younis, Jalur Gaza, itu didalangi Hamas. Serangan itu menewaskan sembilan orang.
Serangan itu, menurut PBB, menghantam pusat pelatihan kejuruan yang digunakan untuk menampung 30.000 pengungsi di Khan Younis. Serangan itu menuai kecaman yang langka dari Amerika Serikat (AS) selaku sekutu utama Israel.
Militer Israel awalnya merilis pernyataan yang menggambarkan wilayah Khan Younis yang lebih luas sebagai basis petempur Hamas. Mereka mengakui pertempuran terjadi di dekat sejumlah besar warga sipil.
Dalam pernyataan kedua yang dirilis setelah kecaman Washington, Israel menjelaskan pemeriksaan terhadap sistem operasionalnya mengesampingkan pasukannya sebagai dalang serangan ke kamp pengungsi tersebut. Militer Israel berdalih peninjauan menyeluruh masih dilakukan untuk memeriksa kemungkinan serangan itu merupakan akibat dari tembakan Hamas.
"Membongkar kerangka militer Hamas di Khan Younis bagian barat menjadi inti logika di balik operasi tersebut," sebut militer Israel dalam pernyataannya.
"Ini merupakan area yang padat dan merupakan area yang dihuni warga sipil, ini adalah tempat yang memerlukan metode tindakan yang sangat spesifik dan operasi yang tepat. Ada area dengan tempat berlindung, ada beberapa rumah sakit, beberapa lokasi sensitif. Kami telah melihat teroris memanfaatkan lokasi-lokasi semacam ini," jelas militer Israel.
Militer Israel menuding Hamas memiliki 'pusat komando dan kendali, pos terdepan dan markas keamanan' di area tersebut.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(haf/haf)