Di Dewan Keamanan PBB, Arab Saudi Serukan Pembentukan Negara Palestina

Di Dewan Keamanan PBB, Arab Saudi Serukan Pembentukan Negara Palestina

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 25 Jan 2024 09:33 WIB
The UN Security Council meets about the situation in the Middle East, including the Palestinian question, at UN headquarters in New York on December 22, 2023. The Security Council was poised on Friday to vote on a much-delayed and watered-down resolution to boost aid to Gaza after Washington signaled it was ready to back the measure. (Photo by Charly TRIBALLEAU / AFP)
Ilustrasi -- Pertemuan Dewan Keamanan PBB (dok. AFP/CHARLY TRIBALLEAU)
New York -

Dalam forum Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Arab Saudi menyerukan pembentukan negara Palestina yang merdeka untuk melindungi hak-hak rakyat Palestina. Saudi mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil sikap tegas terhadap pendudukan Israel di wilayah Palestina.

Seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (25/1/2024), seruan itu disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Saudi Waleed el-Khereiji saat berbicara dalam forum debat terbuka Dewan Keamanan PBB membahas "Situasi di Timur Tengah" yang digelar pada Rabu (24/1) waktu setempat.

Menurut laporan kantor berita Saudi Press Agency (SPA), El-Khereiji mengecam pemindahan paksa warga Palestina dari Jalur Gaza dan menolak pernyataan pembelaan diri Israel sebagai alasan untuk terus mengebom Jalur Gaza, yang memicu pengungsian massal di daerah kantong Palestina tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badan kemanusiaan PBB OCHA, pada Selasa (23/1) waktu setempat, melaporkan bahwa pasukan Israel telah mengeluarkan perintah evakuasi baru untuk salah satu bagian kota Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan, yang menampung sekitar setengah juta penduduk dan pengungsi.

Perintah itu dikeluarkan ketika Program Pangan Dunia (WFP) memperingatkan bahwa warga Gaza sedang menghadapi "bencana kerawanan pangan". Sementara Sekjen PBB Antonio Guterres mengkritik Israel atas penolakannya terhadap solusi dua negara.

ADVERTISEMENT

El-Khereiji, dalam forum Dewan Keamanan PBB, memperingatkan tentang memburuknya situasi di Jalur Gaza, dan mendesak dewan untuk mengambil langkah nyata untuk menghentikan agresi militer Israel dan pengeboman tanpa pandang bulu terhadap warga sipil tak bersenjata.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tonton juga Video: Momen Aktivis Pro-Palestina Interupsi Pidato Joe Biden di Virginia

[Gambas:Video 20detik]



Sedikitnya 25.490 orang tewas akibat rentetan serangan Israel di wilayah Jalur Gaza sejak perang dimulai pada Oktober tahun lalu. Menurut otoritas kesehatan Gaza, sekitar 70 persen dari angka tersebut merupakan perempuan dan anak-anak.

Saudi juga memperingatkan terhadap perluasan konflik di kawasan Timur Tengah yang lebih luas, dan menyampaikan keprihatinan atas konsekuensi dari peningkatan operasi militer di Laut Merah antara Houthi dengan militer Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

Ditegaskan oleh El-Khereiji bahwa prioritas utama Saudi adalah mengakhiri operasi militer di wilayah Palestina dan mewujudkan perdamaian juga keamanan di kawasan. Dia menyerukan semua pihak untuk menghormati hukum internasional.

"Arab Saudi telah memperingatkan tentang bahaya perluasan konflik dan dampaknya terhadap keamanan regional dan internasional, dan bahwa meringankan penderitaan manusia dan mengakhiri operasi militer di Palestina adalah prioritas utama Kerajaan," tegasnya, seperti dilansir Saudi Gazette.

Halaman 3 dari 2
(nvc/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads