Sekitar 50 orang mengalami luka-luka akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7 yang mengguncang area pegunungan di perbatasan China dan Kyrgyzstan.
Seperti dilansir AFP, Selasa (23/1/2024), gempa besar itu tercatat mengguncang area Xinjiang di China, tepatnya di area sekitar 140 kilometer sebelah barat kota Aksu, sesaat setelah pukul 02.00 waktu setempat pada Selasa (23/1) dini hari. Pusat gempa berada di kedalaman 13 kilometer.
Laporan kantor berita Xinhua menyebut otoritas setempat mengerahkan tim khusus ke pusat gempa, sedangkan sekitar 800 orang bersiaga untuk misi bantuan bencana besar-besaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puluhan korban luka akibat gempa itu dilaporkan mencari bantuan medis hingga ke Almaty, kota terbesar di Kazakhstan, yang berbatasan dengan Xinjiang dan Kyrgyzstan. Kementerian Kesehatan Kazakhstan melaporkan bahwa 44 orang yang mengalami "berbagai" jenis luka mencari bantuan di kota Almaty.
Sejumlah gambar yang diposting ke media sosial dan laporan berita berita lokal menunjukkan warga berbondong-bondong pergi keluar saat gempa mengguncang.
Menurut postingan akun Weibo milik pemerintah Xinjiang, sekitar enam korban luka lainnya ada di distrik Akqi, China, dengan dua korban di antaranya mengalami luka serius.
Total 47 bangunan di wilayah tersebut runtuh akibat gempa, sementara 78 bangunan lainnya mengalami kerusakan. Dua gedung permukiman dan kandang ternak ambruk di area dekat pusat gempa, yakni di pedesaan distrik Wushi, dengan pasokan listrik padam untuk sementara waktu.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan Video 'Gempa M 7,1 Guncang Perbatasan China dan Kyrgyzstan':
Salah satu warga Aksu menuturkan kepada Xinhua bahwa orang-orang berlarian keluar untuk menyelamatkan diri selama guncangan gempa terjadi meskipun suhu udara pada dini hari mencapai minus 10 derajat Celsius.
Orang-orang juga memilih untuk mengungsi di jalanan Bishkek, ibu kota Kyrgyzstan, setelah gempa membuat dinding berguncang keras dan perabotan bergeser. Kepala Kementerian Situasi Darurat Kyrgyzstan, Bohobek Azhikeev, menyatakan dalam pesan video bahwa "tidak ada korban jiwa atau kerusakan yang tercatat".
Laporan televisi lokal India melaporkan guncangan keras gempa juga terasa di New Delhi yang berjarak 1.400 kilometer dari pusat gempa.
Baca juga: 47 Orang Tertimbun Tanah Longsor di China |