Korban Tewas Serangan Israel di Suriah Bertambah Jadi 13 Orang

Korban Tewas Serangan Israel di Suriah Bertambah Jadi 13 Orang

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 22 Jan 2024 12:10 WIB
A warplane carries out a bombing run above Syria near the Israeli-Syrian border as it is seen from the Israeli-occupied Golan Heights , Israel July 24, 2018. REUTERS/Ammar Awad
Ilustrasi (Foto: REUTERS/Ammar Awad)
Jakarta -

Korban tewas akibat serangan di Damaskus, Suriah yang menargetkan kepala mata-mata Garda Revolusi Iran di Suriah bertambah menjadi 13 orang. Israel disebut-sebut mendalangi serangan itu.

"Jumlah korban tewas meningkat menjadi 13 orang," kata kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengenai serangan yang terjadi hari Sabtu lalu, merevisi jumlah korban tewas sebelumnya.

Dilansir kantor berita AFP, Senin (22/1/2024), Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengonfirmasi bahwa mereka kehilangan lima anggotanya dalam serangan yang mereka tuduhkan dilakukan oleh Israel, musuh bebuyutan regional mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Observatorium Suriah, korban tewas termasuk "lima warga Iran, termasuk tiga pemimpin IRGC, empat warga Suriah yang bekerja dengan Iran, satu warga sipil Suriah, dua warga Lebanon, dan satu warga negara Irak".

Kantor berita Iran, Mehr, mengutip sumber informasi yang tidak disebutkan namanya, mengatakan "kepala intel Garda Revolusi Suriah" dan wakilnya termasuk di antara mereka yang "menjadi syahid dalam serangan Israel ke Suriah".

ADVERTISEMENT

Observatorium Suriah mengatakan bangunan yang menjadi sasaran adalah milik IRGC dan daerah tersebut dikenal sebagai zona keamanan tinggi yang menjadi rumah bagi para pemimpin IRGC dan faksi Palestina yang pro-Iran. Observatorium merupakan kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, yang memiliki jaringan sumber yang luas di Suriah.

Serangan pada hari Sabtu tersebut adalah pembunuhan kedua yang ditargetkan di Suriah dalam waktu kurang dari sebulan.

Sebelumnya pada bulan Desember 2023 lalu, serangan udara yang juga dituduhkan dilakukan oleh Israel menewaskan seorang jenderal senior Iran di Suriah.

Razi Moussavi adalah komandan paling senior Pasukan Quds yang terbunuh di luar Iran sejak serangan drone Amerika Serikat pada Januari 2020 di Baghdad, Irak yang menewaskan komandan IRGC Qasem Soleimani.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads