Iran-Pakistan Memanas, Biden: Iran Tak Disukai di Kawasan

Iran-Pakistan Memanas, Biden: Iran Tak Disukai di Kawasan

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 19 Jan 2024 10:53 WIB
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengomentari bentrokan yang terjadi antara Iran dan Pakistan pekan ini. Biden menyebut bahwa bentrokan kedua negara yang bertetangga itu menunjukkan bahwa Iran tidak terlalu disukai di kawasan tersebut.

Gedung Putih juga menyatakan tidak ingin melihat eskalasi konflik lebih lanjut. Demikian seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (19/1/2024).

Pakistan melancarkan serangan terhadap target-target militan separatis di dalam wilayah Iran pada Kamis (18/1) waktu setempat. Serangan Islamabad itu merupakan balasan atas serangan Teheran terhadap pangkalan kelompok militan di dalam wilayah Pakistan sekitar dua hari sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti yang Anda lihat, Iran tidak terlalu disukai di kawasan ini dan apa dampaknya, kami sedang berupaya untuk mencari tahu hal itu sekarang. Saya tidak tahu ke mana arahnya," ucap Biden dalam pernyataannya.

AS sedang terlibat dalam "a test of will" -- semacam adu mental untuk melihat siapa yang lebih kuat tekadnya untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu -- dengan Iran terkait dukungan negara Syiah itu terhadap kelompok Houthi yang melancarkan rentetan serangan terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah.

ADVERTISEMENT

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, dalam pernyataan terpisah mengatakan bahwa AS memantau dengan cermat bentrokan Iran dan Pakistan.

"Kami tidak ingin melihat eskalasi secara jelas di Asia Selatan dan Asia Tengah. Dam kami melakukan kontak dengan rekan-rekan kami di Pakistan," tutur Kirby saat berbicara dengan wartawan di dalam pesawat kepresidenan AS, Air Force One, ketika Biden terbang ke North Carolina.

Kirby menyebut serangan yang dilancarkan Iran terhadap Pakistan menjadi contoh perilaku Iran yang mengganggu stabilitas di kawasan.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Laporan terbaru otoritas Iran menyebut serangan rudal Pakistan terhadap wilayah Sistan-Baluchistan menewaskan sedikitnya sembilan orang. Wakil Gubernur Provinsi Sistan-Baluchistan, Alireza Marhamati, seperti dilansir AFP, menyebut terdapat perempuan dan anak-anak yang tewas.

Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi mengatakan semua korban tewas "adalah warga negara asing", namun tidak dijelaskan lebih lanjut asal negaranya. Sementara kantor berita Iran, Fars mengatakan bahwa mereka yang tewas "diyakini adalah warga negara Pakistan".

Provinsi Sistan-Baluchistan adalah salah satu dari sedikit provinsi yang mayoritas penduduknya menganut Muslim Sunni di wilayah Iran yang didominasi Syiah. Di wilayah ini terjadi kerusuhan terus-menerus yang melibatkan geng penyelundup narkoba lintas perbatasan dan pemberontak etnis minoritas Baluchi serta para ekstremis.

Serangan Islamabad itu dilancarkan dua hari setelah Iran melancarkan serangan terhadap target "teroris" di Pakistan yang menyebabkan sedikitnya dua anak tewas.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads