Prancis Akan Kirim Lagi Rudal Jarak Jauh-Ratusan Bom ke Ukraina

Prancis Akan Kirim Lagi Rudal Jarak Jauh-Ratusan Bom ke Ukraina

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 17 Jan 2024 15:31 WIB
French President Emmanuel Macron talks to journalists on the tarmac of Cairo airport, Egypt, as he departs Wednesday, Oct. 25, 2023. Christophe Ena/Pool via REUTERS/File Photo Acquire Licensing Rights
Presiden Prancis Emmanuel Macron (Foto: Christophe Ena/Pool via REUTERS/File Photo Acquire Licensing Rights)
Jakarta -

Pemerintah Prancis akan kembali mengirimkan sekitar 40 rudal jelajah jarak jauh SCALP serta ratusan bom ke Ukraina. Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan hal tersebut pada Selasa (16/1) waktu setempat, seiring Ukraina terus berperang melawan Rusia.

Macron mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers, bahwa prioritas Eropa adalah "tidak membiarkan Rusia menang", dan mengumumkan bahwa dia akan melakukan kunjungan lagi ke ibu kota Ukraina, Kyiv pada bulan Februari mendatang.

"Membiarkan Rusia menang berarti menerima bahwa hukum internasional tidak dihormati," ujarnya, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (17/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Macron mengatakan bahwa Prancis sedang mengerjakan perjanjian keamanan bilateral baru dengan Ukraina - sejalan dengan perjanjian yang disepakati antara Ukraina dan Inggris - yang akan diumumkan selama kunjungannya pada bulan Februari.

SCALP mampu menyerang sasaran jauh di wilayah timur negara yang diduduki Rusia tersebut, jauh di belakang garis depan yang relatif stabil selama berbulan-bulan.

ADVERTISEMENT

Macron mengatakan "sekitar empat puluh" rudal SCALP lainnya akan dikirimkan bersama dengan "beberapa ratus" bom.

Sebelumnya, rudal SCALP juga telah dikirimkan oleh Prancis ke Ukraina pada musim panas lalu, meskipun tidak pernah jelas berapa banyak yang telah dikirimkan.

Para analis mengatakan negara-negara Barat harus mempertahankan dan bahkan meningkatkan dukungan militer kepada Ukraina, jika ingin mencegah Rusia mengambil alih kendali dalam konflik yang sudah berlangsung hampir dua tahun ini.

Simak juga 'Sosok PM Baru Prancis Berumur 34 Tahun: Gay-Keturunan Yahudi':

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads