Tel Aviv -
Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant mengungkapkan bahwa fase perang intensif melawan Hamas di wilayah selatan Jalur Gaza akan segera berakhir. Gallant juga menegaskan bahwa Jalur Gaza pascaperang akan diperintah oleh Palestina, tanpa adanya Hamas berkuasa.
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (16/1/2024), militer Israel, dalam beberapa pekan terakhir, meningkatkan operasi militer dan pengeboman di kota-kota di Jalur Gaza bagian selatan, seperti Khan Younis dan Rafah.
Serangan difokuskan ke bagian selatan daerah kantong Palestina itu setelah Tel Aviv mengklaim struktur militer Hamas di bagian utara telah dihancurkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan terbaru, Gallant mengungkapkan bahwa operasi militer Israel terhadap Jalur Gaza bagian selatan itu akan segera berakhir dan perang melawan Hamas akan berlanjut ke fase berikutnya.
"Kami telah memperjelas bahwa tahap manuver intensif akan berlangsung selama kurang lebih tiga bulan," ucapnya dalam konferensi pers di Tel Aviv pada Senin (15/1) waktu setempat.
"Di Gaza bagian selatan, kita akan mencapai pencapaian ini dan itu akan segera berakhir, dan di kedua tempat tersebut, akan tiba saatnya kita akan melanjutkan ke fase berikutnya," ujarnya.
Israel mengerahkan operasi darat di Jalur Gaza sejak 27 Oktober tahun lalu, usai melancarkan rentetan serangan udara sejak awal Oktober.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Lihat juga Video: RI Tegaskan Bakal Bela Palestina di Mahkamah Internasional
[Gambas:Video 20detik]
Militer Israel dalam pernyataan via situs resminya menyebut seluruh divisi pasukannya telah menyelesaikan penarikan dari Jalur Gaza pada Senin (15/1) waktu setempat, setelah "menyingkirkan ratusan teroris" dan menghancurkan terowongan berkilo-kilometer di bagian tengah dan utara daerah kantong Palestina itu.
Israel diketahui mengerahkan empat divisi pasukan yang beroperasi di dalam Jalur Gaza sebelum penarikan pasukan diumumkan, meskipun tidak diketahui secara jelas seberapa banyak tentara yang ditarik mundur.
Menhan Israel Tegaskan Gaza Akan Diperintah Palestina Pascaperang
Gallant dalam pernyataannya juga menegaskan bahwa Jalur Gaza akan diperintah oleh Palestina setelah perang melawan Hamas berakhir nantinya. Dia menyebut pemerintahan masa depan di Jalur Gaza harus berasal dari daerah kantong Palestina itu sendiri.
"Orang-orang Palestina tinggal di Gaza dan oleh karena itu, orang-orang Palestina akan memerintahnya di masa depan. Pemerintahan Gaza di masa depan harus tumbuh dari Jalur Gaza," tegasnya dalam konferensi pers pada Senin (15/1) waktu setempat.
"Pada akhir perang tidak akan ada ancaman militer dari Gaza. Hamas tidak akan bisa memerintah dan berfungsi sebagai kekuatan militer di Jalur Gaza," cetusnya.
Gallant juga menyebut bahwa pemerintahan masa depan akan menjadi "alternatif sipil" sembari bersikeras menyatakan pasukan militer Israel akan memiliki "kebebasan beroperasi" dengan tujuan melindungi warganya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini