Houthi Marah Digempur AS-Inggris: Kebodohan Terbesar dalam Sejarah!

Houthi Marah Digempur AS-Inggris: Kebodohan Terbesar dalam Sejarah!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 12 Jan 2024 12:52 WIB
Newly recruited fighters who joined a Houthi military force intended to be sent to fight in support of the Palestinians in the Gaza Strip, march during a parade in Sanaa, Yemen December 2, 2023. REUTERS/Khaled Abdullah     TPX IMAGES OF THE DAY
Ilustrasi -- Pasukan Houthi di Yaman (dok. REUTERS/Khaled Abdullah)
Sanaa -

Kelompok Houthi marah atas serangan militer Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, Inggris, terhadap wilayah Yaman yang sebagian besar dikuasai kelompok pemberontak tersebut. Seorang pejabat senior Houthi menyebut kedua negara Barat itu akan menyesal menyerang Yaman.

Pejabat senior Houthi itu juga menyebut serangan AS dan Inggris terhadap sejumlah posisi kelompoknya di Yaman sebagai "kebodohan terbesar dalam sejarah mereka".

"Amerika dan Inggris melakukan kesalahan dalam melancarkan perang terhadap Yaman karena mereka tidak mengambil pelajaran dari pengalaman sebelumnya," tegas seorang pejabat senior Houthi, Mohammed al-Bukhaiti, dalam pernyataan berbahasa Inggris via media sosial X, seperti dilansir Al Jazeera, Jumat (12/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukhaiti kemudian memperingatkan Washington dan London bahwa kedua negara itu akan "menyesal" melancarkan serangan terhadap Yaman.

"Tidak ada keraguan bahwa Amerika dan Inggris saat ini menyesali kebodohan mereka sebelumnya, dan mereka akan segera menyadari bahwa agresi langsung terhadap Yaman adalah kebodohan terbesar dalam sejarah mereka," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Bukhaiti menyebut perang saat ini sedang berlangsung antara "para pendukung genosida di Gaza", diduga merujuk pada AS, dan pihak-pihak yang menentangnya.

"Saat ini, masyarakat dunia sedang menyaksikan dengan penuh ketertarikan sebuah perang unik di mana tidak mungkin ada kesalahan dalam mengidentifikasi siapa yang benar dan siapa yang salah," ucapnya.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'DK PBB Sahkan Resolusi Tuntut Houthi Hentikan Serangan di Laut Merah':

[Gambas:Video 20detik]



"Karena tujuan salah satu pihak adalah menghentikan kejahatan genosida di Gaza, diwakili oleh Yaman, sedangkan tujuan pihak lainnya adalah mendukung dan melindungi pelakunya, yang diwakili oleh Amerika dan Inggris," ujar Bukhaiti dalam pernyataannya.

"Oleh karena itu, setiap individu di dunia ini dihadapkan pada dua pilihan, tanpa ada pilihan ketiga: membela para korban genosida atau membela para pelaku genosida. Di sisi mana Anda berada?" tanyanya.

Beberapa bulan terakhir, Houthi yang didukung Iran melancarkan serangan drone dan rudal terhadap kapal-kapal yang disebut terkait Israel di Laut Merah. Houthi menegaskan bahwa serangannya di Laut Merah itu menjadi respons atas serangan militer Israel di Jalur Gaza dan bentuk dukungan untuk warga Palestina.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads