Rekaman AFPTV menunjukkan para pelaku penjarahan menyerbu pertokoan melalui jendela kaca yang pecah. Mereka membawa barang-barang yang dijarah dengan kotak kardus, troli belanja dan ember plastik. Salah satu penjarah bahkan terlihat membawa lemari pendingin berukuran besar dengan bahunya.
Sejumlah gedung dan beberapa mobil dibakar, dengan kepulan asap hitam pekat menyelimuti ibu kota pada Rabu (10/1) malam waktu setempat.
Sebelumnya dilaporkan bahwa sekelompok orang yang berkumpul di luar kantor PM di Port Moresby nekat merusak gerbang keamanan dan membakar mobil polisi yang diparkir di luar kompleks.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu warga Port Moresby, Maho Laveil, menuturkan bahwa perdamaian "sebagian besar telah pulih" pada Kamis (11/1) petang waktu setempat.
"Mereka mengusir para penjarah, menghentikan pembakaran gedung," tuturnya kepada AFP.
(nvc/idh)