PM Papua Nugini Janji Tindak Tegas Pelaku Kerusuhan Maut

PM Papua Nugini Janji Tindak Tegas Pelaku Kerusuhan Maut

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 11 Jan 2024 15:07 WIB
Papua New Guineas Prime Minister James Marape reacts as he speaks during an interview in Sydney on December 11, 2023. (Photo by DAVID GRAY / AFP)
PM Papua Nugini James Marape (AFP/DAVID GRAY)
Port Moresby -

Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape menjanjikan tindak tegas setiap "pelanggaran hukum" yang terjadi saat kerusuhan menyelimuti negaranya. Marape menegaskan bahwa para pelanggar hukum tidak akan ditoleransi.

Kerusuhan pecah ibu kota Port Moresby pada Rabu (10/1) waktu setempat setelah unjuk rasa memprotes pemotongan gaji dilakukan oleh sekelompok tentara, polisi dan sipir penjara setempat. Kerusuhan mulai terjadi pada sore hari, dengan massa yang marah membakar gedung dan menjarah toko-toko setempat.

Aksi rusuh itu menyebar hingga ke kota Lae yang berjarak 300 kilometer dari Port Moresby. Kedua kota itu merupakan dua kota terbesar di Papua Nugini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komisioner Kepolisian Papua Nugini David Manning, dalam pernyataan pada Kamis (11/1) waktu setempat, melaporkan bahwa sedikitnya 15 orang tewas akibat kerusuhan di kedua kota tersebut.

Rumah sakit terbesar di Port Moresby melaporkan pihaknya merawat 25 orang yang mengalami luka tembak dan enam orang lainnya yang luka-luka akibat serangan pisau.

ADVERTISEMENT

Marape dalam pernyataannya menanggapi situasi terkini di negaranya, menyampaikan permohonan maaf kepada rakyatnya. Dia juga menegaskan bahwa melonjaknya "pelanggaran hukum" tidak akan ditoleransi.

"Saya ingin berbicara hari ini, berbicara kepada masyarakat, dan berbicara kepada negara. Ini adalah negara Anda dan juga negara saya. Melanggar hukum tidak akan mencapai hasil tertentu," tegas Marape saat berbicara dalam konferensi pers, seperti dilansir AFP, Kamis (11/1/2024).

Dalam pernyataannya, Marape menyebut kerusuhan terburuk telah mereda pada Kamis (11/1) pagi waktu setempat. Namun dia mengakui "ketegangan masih terasa di sana" di beberapa bagian wilayah Port Moresby.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Rekaman AFPTV menunjukkan para pelaku penjarahan menyerbu pertokoan melalui jendela kaca yang pecah. Mereka membawa barang-barang yang dijarah dengan kotak kardus, troli belanja dan ember plastik. Salah satu penjarah bahkan terlihat membawa lemari pendingin berukuran besar dengan bahunya.

Sejumlah gedung dan beberapa mobil dibakar, dengan kepulan asap hitam pekat menyelimuti ibu kota pada Rabu (10/1) malam waktu setempat.

Sebelumnya dilaporkan bahwa sekelompok orang yang berkumpul di luar kantor PM di Port Moresby nekat merusak gerbang keamanan dan membakar mobil polisi yang diparkir di luar kompleks.

Salah satu warga Port Moresby, Maho Laveil, menuturkan bahwa perdamaian "sebagian besar telah pulih" pada Kamis (11/1) petang waktu setempat.

"Mereka mengusir para penjarah, menghentikan pembakaran gedung," tuturnya kepada AFP.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads