Pendeta Palestina Kecam Gereja-gereja Barat Bungkam soal Gaza

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 10 Jan 2024 10:50 WIB
Ilustrasi -- Kamp pengungsi Jabalia di Gaza hancur lebur usai dibombardir Israel (dok. REUTERS/Anas al-Shareef)
Tepi Barat -

Seorang pendeta Palestina bernama Munther Isaac mengecam para pemimpin gereja-gereja Barat yang bungkam atas situasi di Jalur Gaza selama perang terus berkecamuk antara Israel dan Hamas beberapa bulan terakhir.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (10/1/2024), dalam kebaktian pertamanya tahun 2024, Isaac membacakan sebuah ayat Alkitab di mana Tuhan memilih yang paling lemah "untuk mempermalukan yang paling kuat" -- tema utama yang disampaikannya sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza.

Sejak dimulainya perang antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, Isaac tanpa kenal lelah berkhotbah untuk gencatan senjata di Jalur Gaza dan mengkritik gereja-gereja Barat karena diam atas situasi di daerah kantong Palestina tersebut.

Isaac mengatakan bahwa ayat Alkitab yang merupakan bagian dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus itu menjadi lebih relevan dibandingkan sebelumnya, mengingat situasi saat ini di wilayah Palestina.

"Saya percaya Tuhan menggunakan anak-anak Gaza untuk menantang kemunafikan dunia Barat, rasisme, prasangka dunia Barat terhadap warga Palestina dan terhadap anak-anak Gaza," ucap Isaac kepada AFP.

Isaac merupakan seorang pendeta pada Gereja Natal Lutheran Injili di Bethlehem, yang ada di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel. Bethlehem dihormati oleh umat Kristen sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus.

Menurut laporan soal kebebasan beragama internasional dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat tahun 2022, ada sekitar 50.000 warga Kristen Palestina yang tinggal di Tepi Barat dan Yerusalem.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork