Presiden Prancis Emmanuel Macron menunjuk Gabriel Attal sebagai Perdana Menteri (PM) Prancis baru menggantikan Elisabeth Borne. Attal yang berusia 34 tahun dipilih menjadi kepala pemerintahan termuda di Perancis.
Dilansir AFP, Selasa (9/1/2024), Attal menggantikan Borne yang mengundurkan diri setelah menjabat kurang dari dua tahun. Macron menerima pengunduran diri Borne pada hari Senin kemarin.
Perombakan ini dilakukan menjelang Olimpiade di Paris dan pemilihan parlemen Eropa musim panas ini, di mana kekuatan sentris Macron berisiko kalah di tangan sayap kanan di bawah kepemimpinan Marine Le Pen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini juga semakin mengintensifkan manuver untuk menggantikan Macron, yang menjabat pada tahun 2017 pada usia 39 tahun, menjelang pemilihan presiden tahun 2027.
Perombakan kabinet yang lebih luas diperkirakan akan terjadi minggu ini karena Macron berupaya mempertajam timnya untuk tiga tahun terakhir masa kepresidenannya.
Attal memuji pengangkatannya sebagai simbol "keberanian dan gerakan" ketika ia mengambil alih jabatan dari Borne dalam upacara resmi di kediaman perdana menteri Matignon di Paris.
"Prancis tidak akan pernah berima dengan kemunduran, Prancis berima dengan transformasi, Prancis berima dengan keberanian," ucap Attal.
Borne, perempuan kedua yang memimpin pemerintahan Prancis, mengatakan dia akan terus mengabdi di Prancis sebagai anggota parlemen.
Lihat juga Video: Menlu OKI Minta Prancis Ajak Negara Lain Tak Standar Ganda soal Gaza