Menurut laporan media, dari 28.800 orang yang mengungsi di tempat-tempat penampungan pemerintah, banyak juga yang tidak memiliki air, listrik, dan pemanas yang memadai.
"Kematian akibat bencana harus dicegah dengan cara apa pun. Saya ingin memperbaiki lingkungan yang buruk di tempat penampungan," kata Gubernur Ishikawa Hiroshi Hase kepada lembaga penyiaran publik Jepang, NHK.
"Prioritas pertama adalah menyelamatkan orang-orang yang tertimbun reruntuhan, dan menjangkau masyarakat terpencil," ujar Perdana Menteri Fumio Kishida kepada NHK pada hari Minggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kishida mengatakan bahwa pemerintah telah "menerjunkan berbagai helikopter polisi dan pemadam kebakaran" serta kelompok kecil pasukan yang berjalan kaki untuk menjangkau komunitas terpencil.
Jepang mengalami ratusan gempa bumi setiap tahunnya, namun sebagian besar tidak menimbulkan kerusakan karena peraturan bangunan yang ketat yang diterapkan selama lebih dari empat dekade.
Namun banyak bangunan yang berusia lebih tua, terutama di komunitas yang menua dengan cepat di daerah pedesaan seperti Noto.
(ita/ita)