Incar 5 Penyandang Dana Hamas, AS Tawarkan Imbalan Rp 155 M

Incar 5 Penyandang Dana Hamas, AS Tawarkan Imbalan Rp 155 M

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 06 Jan 2024 11:26 WIB
Masked militant from the Izzedine al-Qassam Brigades, the military wing of Hamas, waves the green flag of the Islamist group during a protest in support of Palestinian prisoners in Israeli jails, after Friday prayer in Nusseirat refugee camp, central Gaza Strip, Friday, Aug. 18, 2023. A thousand prisoners in Israeli jails started a mass hunger strike Friday in protest over harsh new Israeli prison measures. (AP Photo/Adel Hana)
Ilustrasi -- Brigade Al Qassam, sayap bersenjata Hamas (dok. AP/Adel Hana)
Washington DC -

Amerika Serikat (AS) menawarkan imbalan hingga US$ 10 juta (Rp 155 miliar) untuk informasi mengenai lima penyandang dana Hamas atau informasi apa pun yang mampu mengganggu mekanisme keuangan kelompok militan yang berkuasa di Jalur Gaza tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (6/1/2024), tawaran imbalan itu diumumkan oleh Departemen Luar Negeri AS pada Jumat (5/1) waktu setempat, menyusul penjatuhan sanksi empat ronde oleh Washington terhadap Hamas usai kelompok itu melancarkan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu.

Serangan Hamas itu dilaporkan menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel dan memicu rentetan serangan besar-besaran oleh Tel Aviv terhadap Jalur Gaza, yang memicu kehancuran dan sejauh ini menewaskan sedikitnya 22.600 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelima penyandang dana Hamas itu diidentifikasi oleh Departemen Luar Negeri sebagai Abdelbasit Hamza Elhassan Khair, Amer Kamal Sharif Alshawa, Ahmed Sadu Jahleb, Walid Mohammed Mustafa Jadallah, dan Muhammad Ahmad 'Abd Al-Dayim Nasrallah.

Kelima nama itu semuanya telah ditetapkan sebagai teroris global oleh AS.

ADVERTISEMENT

Disebutkan oleh Departemen Luar Negeri AS bahwa penyandang dana pertama, yang diidentifikasi sebagai Hamza dan berbasis di Sudan, mengelola banyak perusahaan dalam portofolio investasi Hamas, serta diduga terlibat dalam transfer dana nyaris US$ 20 juta ke Hamas.

Hamzah, menurut Departemen Luar Negeri AS, juga terkait dengan Presiden Sudan Omar Bashir dan kelompok Islamis yang merusak stabilitas di Sudan.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Pimpinan Hamas soal Serangan di Beirut: Israel Ingin Memperluas Agresi':

[Gambas:Video 20detik]



Tiga penyandang dana lainnya, Alshawa, Jahleb dan Jadallah, merupakan agen-agen Hamas dan bagian dari jaringan kelompok investasi Hamas di Turki.

Sementara Nasrallah, disebut oleh Departemen Luar Negeri AS, memiliki hubungan dekat dengan entitas Iran dan diduga terlibat dalam transfer dana puluhan juta dolar ke Hamas, termasuk sayap bersenjatanya. Nasrallah diketahui berbasis di Qatar per Oktober tahun lalu.

Imbalan yang ditawarkan AS itu akan diberikan untuk setiap informasi mengenai sumber dana Hamas, donatur utama Hamas, lembaga keuangan yang memfasilitasi transaksi untuk Hamas, perusahaan-perusahaan front yang memasok teknologi dual-use untuk kelompok tersebut, serta skema kriminal yang menguntungkan Hamas.

Halaman 3 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads