Korsel Gelar Latihan Militer Usai Korut Tembakkan Ratusan Artileri

Korsel Gelar Latihan Militer Usai Korut Tembakkan Ratusan Artileri

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 05 Jan 2024 16:41 WIB
Korea Selatan dan Amerika Serikat meluncurkan delapan rudal jenis permukaan-ke-permukaan, Senin (6/6) pagi waktu setempat. Peluncuran rudal itu dimaksudkan untuk merespons Korea Utara yang meluncurkan rentetan rudal balistik jarak pendek sehari sebelumnya
Ilustrasi -- Momen Korsel luncurkan rudal untuk merespons aktivitas peluncuran Korut beberapa waktu lalu (dok. South Korea Defense Ministry/Yonhap via AP)
Seoul -

Marinir Korea Selatan (Korsel) menggelar latihan tembak dengan peluru artileri di pulau perbatasan Yeonpyeong. Latihan militer itu digelar beberapa jam setelah Korea Utara (Korut) menembakkan ratusan peluru artileri ke dua pulau perbatasan, yang salah satunya Pulau Yeonpyeong.

Seperti dilansir AFP, Jumat (5/1/2024), kantor berita Yonhap melaporkan bahwa pasukan militer dari Marinir Korsel menggelar "latihan tembak artileri langsung dengan howitzer self-propelled K9" di Pulau Yeonpyeong.

Latihan itu menandai latihan militer pertama di pulau perbatasan tersebut sejak Korsel dan Korut membatalkan perjanjian militer pada November tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seoul memberikan reaksi keras terhadap aksi terbaru Pyongyang menembakkan lebih dari 200 peluru artileri ke dua pulau perbatasan, Pulau Baengnyeong dan Pulau Yeonpyeong, pada Jumat (5/1) pagi waktu setempat. Kedua pulau itu merupakan bagian wilayah Korsel yang ada di dekat perbatasan Korut.

Kementerian Pertahanan Korsel menyebutnya sebagai "aksi provokatif yang mengancam perdamaian di Semenanjung Korea" dan mendesak Korut untuk "segera menghentikan aksi ini".

ADVERTISEMENT

Seoul juga memperingatkan bahwa pihaknya akan mengambil "langkah-langkah yang tepat" sebagai respons atas aksi Pyongyang tersebut.

Simak Video 'Korut Tembakkan Lebih dari 200 Peluru Artileri di Perbatasan, Korsel Geram':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Peluru-peluru artileri Korut itu jatuh ke zona penyangga di lautan, namun perintah evakuasi telah dikeluarkan untuk penduduk yang tinggal di pulau-pulau tersebut.

Pejabat lokal Yeonpyeong mengatakan kepada AFP bahwa warga sipil telah diminta untuk mengungsi, dan menyebut perintah tersebut sebagai "tindakan pencegahan". Para penduduk Pulau Baengnyeong juga telah diminta untuk mengungsi ke tempat aman.

Korut terakhir kali menembakkan peluru artileri ke zona penyangga maritim di Laut Timur pada 6 Desember 2022. Sementara pada November 2010 lalu, Pyongyang menembakkan 170 peluru artileri ke pulau Yeonpyeong hingga menewaskan empat orang, termasuk dua warga sipil.

Simak Video 'Korut Tembakkan Lebih dari 200 Peluru Artileri di Perbatasan, Korsel Geram':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads