Presiden China Xi Jinping menyampaikan belasungkawa pada hari Kamis (4/1) atas dua ledakan bom di Iran, sekutu dekatnya. Xi mengatakan kepada Presiden Iran Ebrahim Raisi bahwa dia "terkejut" dengan insiden yang menewaskan sedikitnya 84 orang tersebut.
Dua ledakan pada hari Rabu (3/1) itu disebut sebagai "serangan teroris" oleh media pemerintah Iran dan otoritas regional. Ledakan bom itu memicu kekhawatiran akan meluasnya konflik di wilayah tersebut.
Otoritas Iran pada hari Kamis mengatakan bahwa dua ledakan bom itu telah menewaskan 84 orang, merevisi jumlah korban sebelumnya sebanyak 103 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pesannya kepada Raisi, Xi mengatakan dia "terkejut mengetahui serangan teroris serius di provinsi Kerman, Iran, yang mengakibatkan banyak korban jiwa", demikian lapor stasiun televisi pemerintah China, CCTV.
"Atas nama pemerintah dan rakyat China, saya ingin menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada para korban dan simpati tulus kami kepada korban luka dan keluarga para korban," kata Xi, seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (4/1/2024).
Xi "menekankan bahwa pihak China menentang segala bentuk terorisme, mengutuk keras serangan teroris dan dengan tegas mendukung upaya Iran untuk menjaga keamanan dan stabilitas nasional", menurut CCTV.
Kementerian Luar Negeri China sebelumnya juga menyatakan "keterkejutan mendalam" dan belasungkawa atas ledakan bom tersebut.
Lihat juga Video 'Xi Jinping Desak Perempuan China Menikah karena Angka Kelahiran Anjlok':
Otoritas Iran menyalahkan Israel dan Amerika Serikat (AS) atas ledakan tersebut. Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah bersumpah akan memberikan "respons yang keras".
Namun, pemerintah Amerika Serikat membantah terlibat.
"Amerika Serikat tidak terlibat dalam hal apa pun, dan anggapan sebaliknya adalah hal yang konyol," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengenai serangan bom tersebut.
"Kami tidak punya alasan untuk percaya bahwa Israel terlibat dalam ledakan ini," imbuhnya seperti dilansir kantor berita AFP.
Ledakan bom pada hari Rabu itu adalah yang paling mematikan di Iran sejak serangan pembakaran tahun 1978 di kota Abadan yang menewaskan sedikitnya 377 orang di Cinema Rex.